Rabu, 22 Desember 2021

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Kunjungi Pameran Mangrove Week 2021

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya  Kunjungi Pameran Mangrove Week 2021

 






MAJALAHCEO- Jakarta -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya   memberikan apresiasi kegiatan Pameran Mangrove Week 2021 di Jakarta Convention Center, Selasa, 21 Desember 2021. 


Menurut Deputi Pemberdayaan Masyarakat BRGM RI,  Ir. Gatot Soebiantoro, MSc. , karena disini menjembatani antara program pemerintah pusat untuk percepatan rehabilitasi mangrove, disisi lain masyarakat yang ada di daerah ini sangat merespon kegiatan tersebut sehingga pihaknya memberikan apresiasi untuk menampilkan semua produk - produk yang berkaitan dengan mangrove.


" Ada  peserta pameran yang memang  binaan sudah lama dan tapi juga ada yang baru untuk dilakukan pembinaan dan lainnya, sehingga semua kegiatan (pameran) yang terkait dengan mangrove di daerah mulai dari lomba foto sampai dengan produk - produk olahan ditampilkan," jelas Gatot.


Gatot  berharap kegiatan ini disetiap daerah harus terungkap dengan baik, agar generasi muda bisa memberikan inovasi - inovasi seperti halnya salah satu booth yakni, dengan menanam mangrove digital. "Ini merupakan inovasi yang memberikan penyampaian publik agar bisa memperoleh penghargaan atau awareness terhadap mangrove yang luar biasa banyak fungsi dan manfaatnya ,"ujarnya.




"Kami tidak sekedar menanam, tapi juga menumbuhkan lokal komunity
 untuk mencintai  mangrove itu sendiri, karena itu bagian dari hidupnya sendiri. Jadi kami ada tahap untuk menyelesaikan mulai dari awal persiapan kelembagaan sampai training hingga juara (champion) kita apresiasi," papar Gatot.

Pameran yang menghadirkan 40 booth terkait dengan pengelolalaan dan rehabilitasi mangrove di Indonesia. Seperti sudah diketahui bersama BRGM yang masa kerjanya sendiri adalah empat tahun, dari 2021 hingga 2024. Target yang telah ditetapkan, untuk gambut seluas 1,2 juta hektare (ha). Sementara itu, target mangrove sekitar 600.000 ha.


"Pertahun harusnya target rehabilitasi mangrove adalah 83 ribu ha target nasional. Karena situasi ekonomi dan lain sebagainya  kita terpaksa harus gunakan untuk urusan COVID," ungkapnya.


Maka dari itu, BRGM menurunkan target rehabilitasi mangrove untuk tahun ini menjadi sekitar 33.000 hektare (ha) dari yang sudah ditargetkan semula 83.000 ha, yang di laksanakan di 32 provinsi akan tetapi lebih difokuskan 9 provinsi yang menjadi prioritas rehabilitasi mangrove  yakni, wilayah Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua dan Papua Barat.


BRGM di tahun 2021 telah rampungkan rehabilitasi mangrove di areal seluas 34.500 ha dengan melibatkan 400.000 tenaga kerja.

Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan Mangrove Week yang diadakan selama tiga hari mulai dari tanggal 20 hingga 22 Desember 2021 di JCC tersebut dapat diselenggarakan di lokasi rehabilitasi mangrove dan mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman bibit mangrove.(sr)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Majalah CEO | All Right Reserved