Minggu, 17 April 2022

Alumni Moestopo Gelar Buka Puasa Bersama dan Temu Kangen

Alumni Moestopo Gelar Buka Puasa Bersama dan Temu Kangen



Jakarta,17 April 2022 Universitas Prof.Dr Moestopo menggelar buka puasa bersama dengan para Alumni sekaligus sebagai moment temu kangen.

Dalam acara temu kangen Alumni tersebut hadir para pimpinan yaitu Ketua Pembina Yayasan Dr.H.Hermanto JM, drg, M.M, Ketua Pengurus Yayasan Dr.Hartono Laras, Wakil Pembina Prof Dr. Paiman, Wakil Pengurus Hj.Sarida dan Bendahara Yayasan Hk.Istiyatin, Warek I Prof Andriansyah, Warek IIII Dr.Prasetya Yoga, hadir pula Dekan FKG Prof Dr.Burhanudin, Dekan FEB Dr.Usmar Ismail, Dekan Fikom Dr (C) H.Muhammad Saefullah, Direktur Program Sarjana Prof Dr.Budiharjo, Kepala Biro Keuangan Drs.Budiharsono dan ketua Alumni Universitas Totok Raharjo, Sekjen Alumni drg.Diah, serta Ketua dan perwakilan alumni dari FEB, FISIP, FIKOM, FKG dan Pascasarjana.



Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pembina Yayasan memberikan arahan bahwa tantangan yang dihadapi Yayasan dan Universitas cukup berat, oleh karena itu Yayasan melakukan perubahan organ pengurus dan berbagai kebijakan untuk mendukung kemajuan Moestopo.

Menurutnya, Kini seluruh komponen baik Yayasan, Universitas, Dosen, Karyawan, Alumni dan para Mahasiswa harus bersatu padu untuk bangkit memajukan Moestopo,Tutur Hermanto mengakhiri arahannya.



Dalam kesempatan terpisah Prof Dr.Paiman yang merupakan penggagas pertemuan temu kangen Alumni tersebut menyarankan agar semua Almamater dan segenap Pimpinan melakukan Gerakan Moestopo Maju. Sehingga siapapun yang bisa membawa Mahasiswa ke Moestopo akan diberikan kompensasi atau referral fee sebesar 1 juta per Mahasiswa.

Selain itu para Alumni, Mahasiswa, Karyawan, Dosen dapat menjadi agen promosi. Mari para Alumni kembali ke kampus lagi, yang memiliki potensi dan persyaratan menjadi dosen agar memperkuat di Moestopo, mengingat saat ini minim kaderisasi.



Paiman mengajak seluruh komponen agar merasa memiliki Moestopo supaya terus semangat memajukan Moestopo., mengingat banyak orang yang mengantungkan hidup di moestopo, serta keberlangsungan almamater harus di jaga, tutur Paiman mengakhiri pembicaraannya.(red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Majalah CEO | All Right Reserved