Selasa, 03 Mei 2022

Masyarakat Dusun Bunu Laksanakan Shalat Sunnat Idul Fitri di Masjid Nurul Muttahidah

Masyarakat Dusun Bunu Laksanakan Shalat Sunnat  Idul Fitri di Masjid Nurul Muttahidah



MAJALAH CEO - ENREKANG-- Ratusan warga Dusun Bunu laksanakan Shalat Ied di Masjid Nurul Muttahidah Bunu Desa Bubun Lamba Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang ,Senin 2 Mei 2022.

Pada pelaksanaan shalat Idul Fitri 1443 H tahun 2022,diawali takbiran bergilir kemudian shalat Ied kemudian di tutup dengan pembacaan khutbah Idul Fitri serta berdoa oleh Khatib Drs H.Muhammad Natsir dengan mengangkat tema : “ Beristiqomahlah Setelah Ramadhan”.

Dan bertindak sebagai Imam shalat Ied yakni Imam Masjid Nurul Muttahidah Syafruddin Kade, yang biasa disapa ne' Sri.

H Muh. Natsir yang bertindak sebagai khatib mengajak kita selalu bersyukur atas nikmat dan hidayah yang diberikan oleh Allah SWT,bahwa memulai hari ini kita berada dalam suasana bahagia takbir tahlil dan Tahmid menghiasi lisan lisan kita sebagai wujud syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala ,atas kemenangan di hari yang Fitri ini .

Kemudian sebagai Ummat Nabi Mari kita bersalawat atas junjungan kita dengan idola umat ini Nabi Muhammad Shallallahu alaihi sallam juga kepada sahabat tabiin tabiin serta seluruh orang -orang saleh serta ummat yang senantiasa berpegang teguh diatas ajaran beliau.

Kemudian pria kelahiran Bunu melanjutkan , mari kita jadikan momen Idul Fitri ini untuk mensucikan hati kita dari dosa dosa dan kemaksiatan serta bertaubatlah kepada Allah dengan sebenar-benarnya Taubat perbaikilah setiap kesalahan kesalahan kita di masa-masa yang telah berlalu dari hidup kita dengan melakukan amal amal saleh sebagai penghapusnya,urai H. Muh Natsir sering disapa Om Baddusi

Lalu, senantiasa Muhasabah diri bersungguh-sungguh dalam beramal bersabar dan beristiqomah di atas jalan lurus menjadi hamba yang selalu dekat dan bergantung kepada Allah Azza Wajalla.

Jadilah manusia terbaik yang selalu mampu memberikan manfaat kepada manusia yang lainnya sebab Siapa yang mati membawa musuh di hari kiamat maka sejatinya dia telah menjatuhkan dirinya pada kerugian dan kebangkrutan sambunglah kebaikan itu kepada manusia sehingga terciptalah Hablun Minallaah wa hablun minnas,.tandas Om Baddusi .

Jalan lurus memang berat kita butuh mujahadah dan kita butuh kesabaran yang besar agar tetap berada diatas poros kebaikan hal sebab rintangan dan ujian pasti akan menghadap Siapa saja yang berjalan dan berdiri tegak di jalan ini semakin tinggi iman seseorang maka pasti akan semakin banyak rintangan dan ujian yang dihadapinya sebagai mana Kisah dan sejarah dari umat-umat terdahulu sebagaimana banyak disebutkan di Al-qur'an .

Oleh sebab itu kita meski menjadi pribadi yang istiqomah dalam setiap keadaan di kehidupan dunia yang singkat ini .

Ramadan sejatinya adalah tempat kita belajar dan berlatih untuk senantiasa taat dalam beribadah kepada Allah Azza wa Jalla.

Ramadan pula mendidik jiwa dan nafsu kita untuk tunduk dan patuh di atas tuntunan syariat ,menjauhi larangan-larangan dan segala hal yang diharamkan bahkan kita juga dituntut perkara-perkara yang sia-sia yang bisa menjatuhkan kita kepada dosa dan kemaksiatan .

Walaupun Ramadhan hanya sebulan namun sejatinya dia menjadi penentu keberhasilan kita pada 11 bulan setelahnya Siapa yang berhasil mendidik menjadi pribadi Muttaqien sebagaimana hikmah disyariatkan puasa maka maka sungguh dialah orang yang beruntung.

Sebaliknya Siapa yang Ramadhannya berlalu hanya sekedar rutinitas menahan lapar dan haus serta hanya untuk memenuhi tuntutan kewajiban semata , maka sungguh dialah yang merugi .

Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam" Berapa banyak orang yang berpuasa ,dia tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali hanya lapar dan haus "(HR-Ahmad) ,terangnya

Diakhir khutbahnya mengajak kita saling minta maaf dan keikhlasan, sambunglah kembali tali silaturrahim yang sudah terputus .Hilangkan ego hilangkan kesombongan jadilah orang terhormat dengan meminta maaf, jadilah orang yang mulia dengan memaafkan kesalahan setiap orang yang pernah berbuat salah pada kita, tutup H. Muh. Natsir.(atta)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Majalah CEO | All Right Reserved