Kamis, 19 Januari 2023

Awal Mula Wanita Di Surabaya Diculik & Diperas, Modus Awal Melalui Telepon

Awal Mula Wanita Di Surabaya Diculik & Diperas, Modus Awal Melalui Telepon


 

Surabaya -  Para perempuan nampaknya harus semakin waspada dengan modus telepon dari nomor asing dan memberikan kabar bohong tentang kerabat.


Belakangan Surabaya sempat dibuat geger dengan aksi sekelompok penculik perempuan yang salah satunya bernama Ana, modus awalnya pelaku menghubungi nomor korban dan mengabarkan bila suami korban yang bekerja di kawasan Surabaya Barat mengalami kecelakaan. 





Pelaku meminta korban untuk menjemput suaminya di wilayah Bungurasih, Waru, Sidoarjo. Ana yang mencoba menghubungi suaminya, namun tak berhasil terhubung, membuat perempuan tersebut panik dan memutuskan untuk menuruti perintah pelaku untuk datang ke wilayah tersebut. 


Nahasnya setelah keberangkatan Ana, keluarga baru sadar jika perempuan itu telah menjadi korban penipuan, karena suami Ana justru pulang dalam keadaan selamat. 


Ana yang sudah sampai di Bungurasih, konon terkena gendam dengan ditepuk punggungnya dan menuruti perintah pelaku yang memasukkannya ke sebuah mobil Elf hitam yang sayangnya belum diketahui pelat nomornya. 


Elf tersebut memacu gas dan selama dalam perjalanan meminta sejumlah barang berharga milik korban, seperti smartphone dan perhiasan. Pelaku juga memaksa korban untuk mentransfer uang yang ada di rekening korban melalui M-bangking, tak hanya itu bahkan pelaku memfoto wajah dan KTP korban kemudian meminta keluarga korban mentransfer uang Rp. 1,8 juta dengan ancaman akan mengirim korban ke luar negeri apabila permintaannya tak dipenuhi keluarga korban. 


Beruntungnya korban yang ternyata masih menyisakan sebuah smarphonenya yang lain sempat mengabarkan lokasinya melalui share location, saat berada di wilayah Osowilangon, Laongan, dan Tuban. 


Keluarga korban yang melaporkan hal tersebut ke Polsek Asemrowo dan Polres Perak, kemudian bergerak melakukan pengejaran dengan mengikuti fitur berbagai lokasi dari Ana yang posisinya terus bergerak, hingga pada Sabtu malam mereka terkejut karena hilang kontak dengan Ana. 


Korban akhirnya bisa melarikan diri saat mobil tersebut berada di sebuah SPBU, dan menaiki sebuah bus yang membawanya ke kawasan Kampung Rambutan, Jakarta, dari situlah kemudian ia menghubungi suaminya dan seorang rekannya menjemput. 


Meskipun saat ini Ana telah selamat kembali ke rumah, namun ia masih dalam keadaan syok dan belum bisa banyak bicara. Dari pengakuannya selain dirinya ada 3 perempuan lain yang terduga menjadi korban di dalam mobil yang sama, sementara pelaku tersebut berjumlah 4 orang dan semuanya adalah lelaki. 


Kaum perempuan sebaiknya lebih mewaspadai berbagai modus penipuan, dan usahakan untuk selalu dalam keadaan tenang, dan meminta saran keluarga lainnya saat mengalami suatu hal yang mencurigakan. Jika perlu bawalah alat perlindungan diri saat bepergian, untuk berjaga-jaga saat terpaksa pergi sendirian keluar rumah.(Rani Putri)



Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Majalah CEO | All Right Reserved