MAJALAHCEO.COM,Bandung, - Menanggapi laporan pengaduan masyarakat yang dimana narasumber kami diduga menjadi salahsatu korban penipuan dengan modus jual beli proyek pengadaan barang di area Kampus Universitas ternama di Kota Bandung.
Narasumber kami yang sekaligus menjadi korban yakni AX, diduga menjadi korban penipuan dengan modus jual beli tender pengadaan barang di Area Kampus tersebut. Menurut AX, dirinya dimintai uang komitmen / fee sebesar Rp. 25.000.000 dengan diiming-imingi proyek pengadaan barang komputer, AC dan Mebel oleh oknum tersebut.
Beberapa waktu Adam lalu, di akhir tahun 2022. Singkat cerita, untungnya AX memberikan uang komitmen tersebut baru senilai 5 juta rupiah kepada Supriatna yang diduga menjadi kepanjangan tangan dari Oknum Kampus,ternyata pengerjaan yang di janjikan tidak ada alias diduga fiktif.
Menanggapi lapdu tersebut, Tim liputan pada hari Senin, 30 Januari 2023 melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan dari Kampus ternama di Kota Bandung.
Di dalam wawancara, kami mendapat banyak kerancuan alias patut diduga bahwa A berbohong kepada media jika dirinya tidak mengenal S karena hanya dua kali bertemu akan tetapi sering berkomunikasi via telepon.
"Saya gak kenal sama yang bersangkutan, memang pernah bertemu di ruang kerja saya dua kali tapi saya tidak kenal, " Ujar Adam.
A pun mengaku jika posisi dirinya tidak memiliki wewenang untuk hal permintaan barang di kampus.
"Saya tidak punya wewenang apa apa, " Tegas A.
Namun, ketika ditanya terkait standar prosedur permintaan barang yang ada di Kampus, A menjawab berbanding terbalik, bahwa posisi yang dijabatnya adalah untuk me-list daftar dan bisa pula merekomendasikan kebutuhan barang di setiap jurusan yang ada di Kampus untuk selanjutnya diteruskan kepada Bagian Keuangan. Dalam hal ini berarti A diduga mempunyai kewenangan penuh dalam setiap rekomendasi permintaan barang.
Miris, ketika dunia pendidikan dicanangkan oleh pemerintah dan KPK harus bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme, apabila masih saja ada mafia-mafia dan oknum. Apalagi dalam hal ini diduga terindikasi penipuan dengan modus jual beli tender pengadaan barang.
Hingga berita ini diterbitkan, kami masih berupaya mengkonfirmasi pihak terkait termasuk Rektor dan korban AX akan berkonsultasi dan melaporkan kepada pihak kepolisian apabila terdapat unsur pidana di dalamnya.
(Tim)
@ Saber Pungli
@Tipikor
@KPK
FOLLOW THE Majalah CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Majalah CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram