Jumat, 10 Maret 2023

Kegiatan Penanaman Pohon dan Talk Show di Sektor 23 Pembibitan

Kegiatan Penanaman Pohon dan Talk Show di Sektor 23 Pembibitan


MAJALAHCEO.COM
,KAB.BANDUNG,-||Citarum yang 5 tahun lalu terkenal kotor kini berangsur membaik seiring terbitnya Perpres No.15 Tahun 2018 dan hadirnya TNI di Citarum.


5(Lima) tahun telah berjalan Program Citarum Harum saat ini sudah memasuki tahun ke 5 dari programnya 7 tahun. Untuk memastikan hasil dari program yang sudah berjalan di Hari Ulang Tahun Stasiun TVRI Jawa Barat mengadakan Talk Show di Sektor 23/ Pembibitan. 


Dansektor 23 /Pembibitan Kol.Inf Endang Nurmansyah,S.Ip selaku tuan rumah mengatakan kegiatan Talkshow tersebut membawa tema " Nasib Citarum Harum Pasca Perpres 15 2018 Berakhir" dengan menghadirkan nara sumber dari Akademisi, Kodam III Siliwangi dan unsur lainnya.

"Kami TNI mendukung sepenuhnya program Citarum Harum yang sudah di canangkan oleh pemerintah, prinsip kami Citarum harus tetap harum sampai kapanpun. Kita hadir di Citarum untuk masyarakat, kita sosialisasikan program citarum melalui pendekatan persuasif seperti komsos. Sosialisasi akan terus dilakukan ke masyarakat  dan perlu di pahami bahwa kebersihan itu harus di jaga beÅ•sama" kata Dansektor 23/Pembibitan.

Kegiatan tersebut di pandu oleh Astri dan Kang Dudung,  kegiatan yang biasanya dilaksanakan indoor hari ini di laksanakan out door di sektor 23 Pembibitan. Dengan melibatkan unsur pentahelik membahas tentang perpres 15 No.Tahun 2018 yang sudah memasuki tahun ke -5 yang hasilnya luar biasa, Citarum  yang dulu menyandang predikat kotor sedunia, sekarang sudah banyak perubahan dan jauh lebih bersih .

Menjadi Nara sumber pertama yaitu Dr.Eki Baihaki,M.Si.,Dosen Unpas,yang menjelaskan " Citarum perlu di bahas kembali karena wacana yang saat ini berkembang di masyarakat akan berakhir. Ini momentum yang bagus untuk refleksi, pada 15 maret tahun 2018 lalu perpres di terbitkan dan terbukti  sudah bisa merubah Citarum yang dulu kotor, kini menjadi bersih. Namun Citarum harum akan terus bersih dan tidak kedepan semua tergantung kita semua.

"Melalui forum ini paling tidak bisa memberikan rekom bagaimna kedepan Citarum tetap harum. Yaitu ada 3 hal untuk mendukung program, program yang bagus harus di dukung regulasi yang kuat. Karena dari segi struktural Citarum tidak hanya 23 Sektor tapi ada regulasi 13 kabupaten kota yang  harus ikut  berbuat. Kemudian dari segi kultural bagaimana agar Citarum tetap harum yaitu bagaimna masyrakat memaknai sungai sebagai beranda depan agar tetap bersih dan bukan beranda belakang yang hanya untuk buang sampah," kata Eki.

"Dan harus di pahami juga bahwa 70 persen sampah domestik merupakan sampah dari masyarakat dan 30 persen lagi dari pabrik, untuk itu kedepan sampah harus menjadi tanggung jawab pribadi agar beban Sektor berkurang. Serta tak kalah penting komponen pentahelik nya harus guyub dan berkolaborasi.Satu hati satu jiwa berkomitmen untuk menjaga Citarum" jelas nya. 

Narasumber selanjutnya dari Kodam III Siliwangi Wa Aster Letkol Dedi setiadi mengatakan" melalui perpres Citarum Harum TNI lah  yang terjun langsung ke Citarum, jika hari ini ada perubahan lebih baik alhmdulilah.

" Kalo tidak pasti kami  di anggap gagal oleh masyarakat. Kami dari Kodam III Siliwangi terus meningkatkan pengawasan dilapangan dan lebih meningkatkan sosialisasi di sisa 2 tahun ini, jadi jika di stop nanti masyarakat lah yang akan meneruskan perjuangan kami di Citarum" kata Wa Aster.

" Untuk itu masyarakat harus sudah mulai dari sekarang sadar dan memahami untuk bersama sama menjaga Citarum agar Citarum saat ini dan nanti tetap bersih" imbuhnya.

Sementara Kadis LH Kabupaten Bandung  Asep menyampaikan alhmdulilah kita hari ini melaksanakan kegiatan di tempat yang cukup nyaman, berkat adanya kegiatan pembenhan melaui perpres Citarum Harum. Berbicara lingkungan, berbicara pula peradaban dan prilaku kita yang harus mempertanggung jawabkan lingkungan. Kita semua sumber masalah sumber sampah dilingkungan, tapi kita juga harus bisa menjadi sumber solusi untuk mengatasi permasalahannya.

"Kita butuh sosok pahlawan lingkungan meskipun dengan cara yang sederhana dengan cara mengurangi timbulnya sampah yang berpotensi masuk ke citarum. TNI sudah luar biasa dari Sektor 1 sampai 23, kita merasa bangga. sampah harus di tangani bersama dan tidak bisa di selesaikan sendirian. Dari hulu ke hilir hars menjadi sebuah ekosistem yang saling membutuhkan" jelasnya.

Dr.Dini Dewi Heniarti S..H.,M.Hum dari Yayasan Citarum Harum mengatakan selaku salah satu perumus perpres Citarum Harum , saya sampaikan bahwa,perpres tidak akan berakhir, ini sudah memasuki tahun ke 5 yang menjadi pertanyaan target dan capaiannya apa, ? Karena perpresnya adalah tentang percepatan.

"DAS Citarum yang panjang nya 300 km, melintasi kota dan kabupaten di Jawa Barat mulai dari hulu hingga hilir dulu telah terjadi kerusakan. Denganvdi terbitkannya perpres No.15 Tahun 2018 TNI hadir di Citarum telah melakukan pembenahan hingga terjadi perubahan seperti yang kita lihat hari ini" kata Dini.

" Saya  akademisi hanya bisa mengawasi dan memberikan kajian akademik saya, perpres ini akan terus berjalan kecuali presiden mengeluarkan peraturan yang setara dan menghentikannya. Perpres ini sudah berjalan 5 tahun  berarti sudah bagus, harus terus berjalan. Tinggal di tingkatkan perencanaan dan evaluasi untuk dilaporkan kepada presiden" imbuh Dini.

" Semua harus memahami merusak dan mencemari lingkungan juga kejahatan, kejahatan lingkungan dengan membuat Citarum tercemar yang bisa mengakibatkan rusaknya lingkungan dan ekosistem dan bisa menimbulkan penyakit dan bencana. Di dalam Perpres syarat dan ketentusnnya sudah di susun  dengn baik" pungkasnya.



Iwan mengatakan tim pentahelik baru bertemu lagi hari ini setelah 5 tahun program Citarum berjalan ,sepertinya pentahelik ini harus di gaungkan dan di wujudkan dilapangan. 

Kami salah satu pelaku sejarah dulu di tahun 2017 di sini tanah coklat gersang kini setelah berjalan program Citarum 5 tahun sudah bisa kita lihat sudah hijau dan rindang. Itu semua harus di barengi dengan perubahan prilaku dari masyarakat untuk bersma - sama menjaga lingkungan. Semua harus bersinergi untuk menanggulangi

Semua bisa memiliki peranan di Citarum, akademisi meberikan ilmunya, TNI melaksanakan kegiatan dilapangan dan pemerintah memberikan dukungan. Mudah mudahan melalui pertemuan seprti ini bisa menghasilkan solusi terbaik bagi lingkungan dan juga masyarakat. 



Dalam Talk Show tersebut selain di isi dengan sesi tanya jawab antara nara sumber dengan masyarakat dan mahasiswa - mahasiswi juga dilakukan penanda tanganan komitmen bersama untuk bersama sama menjaga Citarum tetap bersih dan harum dan juga dilaksanakan penanaman ratusan bibit pohon secara serentak oleh semua peserta Talk Show.

Kegiatan di hadiri Aster Kasdam III Siliwangi, Dansektor 23/Pembibitan, Dansektor 1, Dandim 0624 Kab Bandung, Bupati di wakili Kadis LH Kab.Bandung, Camat Kertasari, Kades Tarumajaya, Danramil Kertasari, Mahasiswa- wi Unpad, Telkom, Unpas, dan Unpar serta warga masyarakat Kertasari,(Ytmn)**

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Majalah CEO | All Right Reserved