Bangka Belitung – Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Zuristyo Firmadata, mengapresiasi Indonesia saat ini memiliki keinginan untuk membuka diri terhadap kondisi global yang berkembang. Pengaruh globalisasi membentuk kondisi masyarakat untuk memberikan inovasi dan meningkatkan potensi dalam menjalankan suatu negara. Indonesia sangat berfokus dalam beberapa sektor tertentu pada akhir-akhir ini, terutama sektor ekonomi.
Hal itu diungkapkan anggota DPR RI Fraksi Nasdem Zuristyo Firmadata dalam sambutannya yang diwakili pada kegiatan bertajuk Membangun Semangat Ekspor Untuk Peningkatan Ekonomi Nasional : Perkembangan Investasi Batam Saat Ini pada Jum'at (06/10).
Hal itu disampaikan Bang Tyo sapaan akrab Zuristyo Firmadata pada kegiatan yang diselenggarakan di Taman duku Penginapan dan Resto, Kabupaten Bangka Barat. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi sendiri memiliki arti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.
"Pertumbuhan ekonomi (economic growth) sendiri memiliki arti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Pertumbuhan ekonomi juga dapat diartikan sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (national yields). Terkhusus dalam bidang ekspor sangat berpengaruh dalam perdagangan internasional dan memberikan nilai tambah terhadap pertumbuhan ekonomi," Ucapnya.
"Ia pun melanjutkan bahwa peran pemerintah untuk meningkatkan fungsi ekspor dalam mendatangkan devisa yaitu pemerintah harus bekerja sama dengan para eksportir.
"Pemerintah berperan mendorong pendapatan dengan cara menciptakan skor ekspor sehingga dapat bersaing dengan produk ekspor dari negara lain, sedangkan para eksportir memiliki peran di dalam mencari dan meningkatkan pasar untuk produk ekspor. Jika dilihat dari data ekspor pada tahun 1999 s.d 2020 terlihat fluktuatif. Pada rentang waktu setelah krisis moneter tahun 1999 sampai akhir tahun 2000, keadaan ekspor meningkat. Namun, ketika memasuki kuarter pertama tahun 2008 dan 2009 ekspor mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2017 ekspor terus mengalami peningkatan, tetapi memasuki era pandemi tahun 2020 ekspor mengalami penurunan. Oleh karena itu, ekspor merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi yang mana jika ekspor meningkat maka pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat," Katanya.
Dalam momen hasil kerjasama antara DPR RI Komisi VI dengan BP Batam, bang Tyo pun menyampaikan bahwa salah satu kota yang menjadi tujuan investasi dan peluang ekspor yang tingi adalah kota batam. Kota Batam dengan segala rupa pesonanya selalu menarik perhatian khalayak luas. Kota yang berbatasan langsung dengan negara Singapura tersebut selalu dinamis mengikuti perkembangan zaman.
"Kota Batam dengan segala rupa pesonanya selalu menarik perhatian khalayak luas. Kota yang berbatasan langsung dengan negara Singapura tersebut selalu dinamis mengikuti perkembangan zaman. Berbagai macam inovasi dibuat untuk menjadikan semakin sejajar dengan kota-kota lainnya, baik di skala lokal maupun global. Kota Batam sekarang berkembang pesat. Perkembangan pesat yang ditunjukkan oleh Batam dapat dilihat dari pertumbuhan nilai ekspor di awal tahun 2022. Pada bulan Februari 2022, nilai ekspor Kota Batam mencapai US$1.111,67 juta atau naik sebesar 5,50% dibandingkan nilai ekspor di bulan Januari 2022. Ke depannya, peluang investasi di Batam masih sangat terbuka lebar," Ujar Bang Tyo sapaan akrab Zuristyo Firmadata.
Sebagai informasi, kegiatan sosialiasi tersebut turut di narasumberi oleh Kepala BP Batam, Penggerak UMKM Kab. Bangka Barat, dan akademisi. (Sunardi)
FOLLOW THE MAJALAH CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow MAJALAH CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram