Jakarta - Dengan membuka pasar sendiri kira- kira wilayah negara mana yang bisa ditembus. Dengan modal keberanian peluang pasti akan datang. Kami masuk ke Negara Azarbajan, Tajikistan dan Usbekistan. Negara negara tersebut ternyata memiliki budaya hampir sama dengan kita. Keberanian Istikanah dibuktikan dengan melakukan penetrasi pasar keluar negeri.
Hal tersebut dijelaskan Istikanah, Direktur CV Indoarab Interprise kepada Awak media usai menjadi pembicara diskusi Panel Diskusi Seminar bertajuk: “Switching to Biomass : Energy Transition Solutions in Indonesia”.
“Briket yang berasal dari arang batok (tempurung) kelapa yang diproses kemudian dijadikan pemanas. Limbahnya diayak dibikin Biomassa untuk kepentingan energi hijau ( green energy), ramah lingkungan dan tidak berbau. Membikin energi terbarukan tidak harus dari material yang mahal. Limbah dari areng dan kayu di lingkungan rumah kita bisa dimanfaatkan,” jelas Istikanah, Jumat ( 6/10/2023) di arena Indonesia International Heating Technology Exhibition HEATECH INDONESIA 2023 yang bersamaan dengan EXPO BOILER dan EXPO BIOLER
“Alhandulillah sebagai pengusaha kami telah mengirim produk untuk ekspor 6- 7 kontener perbulan dengan omset 1,5 sampai 2 miliar perbulan,” kata pengusaha asal Kendal Jawa Tengah.
Berkat keuletannya, usaha bisnis Istikanah mendapat suport pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Kementerian Keuangan RI.
Jiwa bisnis Istikanah terus diasah melalui pendampingan, pelatihan, dan akses pembiayaan ekspor. Istikanah pun kini berhasil melakukan ekspor ke 10 negara, termasuk ke Timur Tengah. (Red)
FOLLOW THE MAJALAH CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow MAJALAH CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram