Tegal Sari Tigaraksa-
Lagi lagi langgar aturan dan tidak ada yang dapat dikonfirmasi, pasalnya para awak media temukan Proyek yang sedang dilaksanakan, yang berlokasi di RT 05 RW 07 Desa Tegal Sari Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang tidak pasangan papan informasi anggaran dan diduga dikerjakan asal jadi.
Padahal jelas dana anggaran yang digunakan, dan setelah awak media dari lokasi langsung beranjak ke kantor Desa Tegalsari untuk minta kejelasan dan keterangan serta konfirmasi secara jelas, namun Kades Desa Tegalsari sedang tidak ada ditempat, hanya berhasil jumpai salah satu pegawai desa lainnya.
Yang menurut keterangan nya salah satu pegawai desa sebut saja inisial (N) kepada awak media beri keterangan, bahwa proyek SAB yang ada di RT 07 RW 05 Desa Tegal Sari itu berasal dari dana aspirasi dewan, dan adapun untuk proyek Paving blok dan SPAL itu silahkan tanya pak sekdes, ujarnya.
Namun begitu awak media ingin jumpai sekdes tidak ada ditempat, setelah menanyakan dimana keberadaannya kepada pegawai lain, jawabnya tidak tahu. tadi mah barusan ada disini, tapi kemana ya," jawab pegawai Desa lainnya.
Dari hal temuan para awak media pada Jum,at 10/11/2023 sungguh sangat menyayangkan, bahwa terus ada ditemukan pelanggaran atas Papan informasi proyek tidak terpasang yang seharusnya ada terpasang diproyek, agar proyek yang dilaksanakan lebih jelas,apalagi ini proyek yang gunakan uang rakyat atau anggaran negara, tapi kok seperti jadi kebiasaan, para pemborong atau pelaksana abaikan dan tabrak aturan.
Kok berani abaikan,? dan juga bisa bisanya papan proyek tidak mau dipasang, apa takut di awasi ketat dari masyarakat ,awak media, LSM yang sebagai fungsi kontrol.? dan memang Papan informasi Proyek harus ada dipasang, sesuai dengan aturan undang undang KIP, harus terbuka dan transfaran dan secara terbuka mudah terlihat untuk Papan Anggaran Proyek harus dipasang dan juga harus ada pihak pengawas atau penanggung jawab proyek dilokasi untuk dapat dikonfirmasi dan beri penjelasan, atas pertanyaan besar para awak media dan masyarakat lain yang sebagai fungsi kontrol sosial.
Disisi lain, awak media juga jumpai salah satu warga yang komplain atas dampak buruk akibat pembangunan SPAL, yang menurutnya Tatang warga yang tinggal terdekat mengatakan, jika dirinya dan beserta keluarganya sangat terganggu akibat air bercampur lumpur kotor yang mengalir akibat Pengeboran sumber air untuk Sarana Air Bersih (SAB) yang sedang dikerjakan tersebut.
Dan Tatang juga tambahkan, untuk jangka panjangnya kedepan bagaimana jika saluran SPAL ini hanya dibangun Sepotong, yaitu hanya sebatas batas ini saja, sementara SPAL tidak sampai ke ujung terus lewati depan rumah saya, supaya air kotoran hujan dan lainnya, tidak merembes ke rumah saya, hal ini pastinya sangat berdampak kepada keluarga saya jika musim hujan tiba dan terus turun.ungkap Tatang kesal
Dan akibat dampak tersebut pastinya air kotornya otomatis akan turun dan mengalir ke rumah saya, kan itu yang jadi masalah," apakah tidak pakai otak pihak yang rencanakannya, bagaimana dampak kedepannya jika laksanakan proyek ini sebelumnya terjadi dan dikerjakan, apa tidak ada pikiran yang buat perencanaanya sampai kearah situ,? jangan dianggap karena kita orang miskin dan susah dengan seenak maunya berbuat dan abaikan hak orang lain. dan yang pastinya keluarga saya yang jadi dirugikan. Tambahnya Tatang dengan nada marah
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pihak pemborong atau pelaksana pekerjaan proyek SAB,SPAL, dan Paving Blok yang berikan keterangan maupun dijumpai untuk dikonfirmasi lebih lanjut.
Timred.
FOLLOW THE Majalah CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Majalah CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram