Jumat, 13 Desember 2024

Jembatan Cilamaya Weton Wetan - Rangkah, Nasibmu Kini, Setelah Ambruk 4 Tahun Lalu

Jembatan Cilamaya Weton Wetan - Rangkah, Nasibmu Kini, Setelah Ambruk 4 Tahun Lalu

Kondisi Jembatan Cilamaya ( Weton Wetan  - Rangkah  

MAJALAHCEO.COM,KEBUMEN, -|Sejak 4 ( Empat) tahun silam Jembatan Cilamaya Weton Wetan- Rangkah ambruk setengahnya hingga kini belum juga di perbaiki,(13/12/2024).



Jembatan  Cilamaya bukan hanya menjadi penghubung desa Weton Wetan dan Rangkah namun juga menjadi jalan alternatif bagi masyarakat yang dari arah Weton Wetan untuk menuju beberapa desa di Kecamatan Buayan hingga ke Sikayu, Karangsari hingga ke Gombong melalui Jln Karang Bolong.

Ataupun sebaliknya yang dari Rangkah tujuan ke timur di Kecamatan Puring hingga ke arah timur melalui Jalur Selatan serta tujuan Gombong melalui Jln.Puring dan juga Jln Diponegoro sampai JJLS. 



Namun menjadi sarana bagi warga yang melintas menuju beberapa desa seperti ke selatan Adiwarno ,Jladri dan ke utara Geblug,Metho,Buayan,Sikayu hingga ke Gombong.





Dan juga sebaliknya bukan hanya dari Weton Kulon,Weton Wetan,hingga ke selatan yaitu Tambak Mulya dan ke timur hingga ke Kebumen. Karena dengan adanya  jembatan tersebut warga jarak tempuh nya akan menjadi lebih singkat dari pada harus memutar melewati Pantai Suwuk di arah timur dan Jladri di bagian barat.




Menurut Sipur (40) warga masyarakat yang tinggal tidak jauh dari lokasi ,Jembatan tersebut telah ambruk separuhnya sejak 3 tahun yang lalu hingga bulan Maret nanti tepat 3 tahun belum juga di perbaiki.





"Sebelumnya sudah di buatkan jembatan dari bambu yang hanya mampu bertahan dua tahun lebih,baru sebulan ini jembatan bambu nya hanyut terbawa banjir, saat ini warga dan para pengendara baik itu R2 maupun R4 tidak bisa melewatinya" kata Sipur.




Terlihat di lokasi banyak pengendara R2 yang sampai ke lokasi langsung balik kanan dan sebagian juga ada yang kebingungan sempat bertanya terkait jembatan baru putar balik.



Hadi salah satu pemotor yang putar balik menyampaikan bahwa dulu dengan adanya jembatan dia bisa lebih cepat untuk pulang ke Buayan namun sekarang harus muter lewat Suwuk kemudian ke Jln.Karang Bolong atau melalui Jln.Puring.



" Kami berharap jembatan ini segera di perbaiki agar aktifitas kami bisa seperti dulu, lebih mudah dan lebih cepat" kata Hadi.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 MAJALAH CEO | All Right Reserved