Jakarta - ICEE 2025 merupakan pameran internasional bergengsi yang didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Pameran ini menjadi platform penting untuk pertukaran teknologi, pemaparan inovasi, dan kerja sama industri antara Indonesia, China, dan negara mitra lainnya. Fokus utama pameran ini adalah mendorong sektor batubara dan energi menuju arah yang beragam, rendah karbon, dan berteknologi tinggi.
Konferensi Indonesia Coal and Energy 2025 sukses digelar. Di. Jakarta. Internasional Expo. Kemayoran. Tanggal. 15-17. May. 2025. Awal media berhasil meminta komentar Ketua Umum Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo), Ari Sutrisno terkait teknologi hijau ( green energy) ramah lingkungan untuk peralatan dunia pertambangan.
Ari Sutrisno mengatakan bahwa Aspindo saat ini sebagai Asosiasi partner untuk mereka, kita melihat solusi yang dikembangkan di Cina khususnya batubara memang cukup pesat perkembangannya yang ini berpengaruh terhadap produsen batubara.
” Tentu ini bisa menjadi pembelajaran dan menambah wawasan bagi kita karena belum tentu semua yang ada bisa langsung diterapkan. Kita perlu beradaptasi saya selalu katakan ready to adapt kemudian innovate, siap untuk efisien, kompetitif dan juga sustainable,” ujar Ari Sutrisno usai mendampingi Sesmen ESDM.Kamis, 15 May 2025.
Menurut Ari, kalau tidak bisa diadaptasi disini dengan situasi sekarang kita menjadi repot. Jadi misalnya di beberapa tempat suport internetnya masih kurang itu juga belum bisa diterapkan harus diadaptasi terlebih dahulu supaya bisa diterapkan dengan baik di Indonesia.
” Kita perlu belajar darimana saja bisa Dari Cina, Australia dan juga dari negara lain, mana yang paling perfect diterapkan di tempat kita,”ungkapnya.
Soal launching produk mobil truk pertambangan yang menggunakan bahan bakar listrik ramah lingkungan ( green energy) menurut Ari Sutrisno, di beberapa trial sudah diberlakukan di beberapa tempat dan mereknya-pun bermacam2 meski kita siap namun kita membutuhkan adaptasi.
Dia mengungkapkan, Rasanya dalam waktu dekat ini kita masih membutuhkan proses trial2 dibeberapa tempat begitu juga para pemilik tambang mulai trial, beberapa merek juga sama tapi senyatanya teknologi kita sudah bergerak cepat perkembangannya.
“Kita di dunia industri harus mengantisipasi hal tersebut karena pada akhirnya di industri efisiensi itu penting tapi reliability juga penting, jangan sampai ada tapi gak reliable makanya harus di trial dengan baik,” tambahnya.
Dia berharap banyak terhadap event ini. Dengan pameran seperti ini kita harapkan mendapatkan wawasan teknologi berbagai sumber. Tahun depan bisa berlangsung dengan baik melalui teknologi baru karena siapapun yang mengeluarkan teknologi akan memicu munculnya teknologi2 baru dari tempat lain, itu yang penting.
“Kalau teknologinya makin efisien kita senang. Kita saling menambahkan. Sebagai orang yang bergerak di jasa pertambangan kita bisa belajar dari situ untuk menerapkannya sesuai dengan kemampuannya masing2 atau dimodifikasi dll nanti pasti ketemulah yang paling nyaman di masing2 industri untuk menerapkan tersebut. Jadi ini memicu dan memacu untuk munculnya solusi baik karena teknologi maupun karena efisiensi yang kita lakukan ,” pungkas Ari Sutrisno, Ketua Umum Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo) periode 2024-2027. (Red).
FOLLOW THE MAJALAH CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow MAJALAH CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram