Kamis, 11 Agustus 2022

Sambal Nusantara, UMKM Binaan PT Antam Turut Ramaikan Pameran Adirasa Nusantara

Sambal Nusantara, UMKM Binaan PT Antam   Turut Ramaikan Pameran Adirasa Nusantara


 




Jakarta --  Pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) Sambal Nusantara asal Depok yang merupakan binaan PT Aneka Tambang turut ramaikan ajang pameran Adirasa Nusantara yang berlangsung selama 4 hari mulai dari tanggal 10 - 14 Agustus 2022 di Jakarta Convention Center ( JCC), Jakarta.


Setelah melalui serangkaian seleksi dan kurasi oleh Antam, brand Sambal Nusantara menjadi salah satu produk unggulan yang patut dibranding agar lebih dikenal lebih luas.


"Selain branding kita sudah lama tidak mengikuti pameran sejak tahun 2018. Saat di hubungi Antam, akhirnya kami menyetujui ikut ramaikan acara ini," kata  Heru Budiati Pemilik dari brand Sambal Nusantara, saat ditemui awak media, Rabu (10/8).


lebih lanjut ia katakan, " Saya ingin bangkit dengan  situasi yang seperti ini yang terpenting berani saja terlebih dahulu."


Dengan kemasan botol premium memang tak dipungkiri sambal yang produksi dari HR.Produk ini tidak tanggung - tanggung untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen seperti, kemasan yang lebih higienis. Ia juga menuturkan, selain itu bahan yang digunakan premium termasuk menggunakan minyak kelapa serta tampa bahan pengawet dan penyedap rasa.


"Saya dari awal mempertahan dengan sambal tanpa MSG dan pengawet dan  bisa bertahan 10 bulan jika kondisi masih tertutup. Apabila sudah terbuka bisa bertahan sampai seminggu. Kalau ingin awet setelah dibuka gunakan sendok bersih saat menggunakan dan tutup yang rapat bisa awet 1 bulan,"ujar Heru Budiati.


Apalagi harga juga sangat terjangkau untuk semua varian rasa hanya Rp30.000 per botol.


Tidak hanya itu saja, untuk cita rasa sambalnya memiliki keunikan dari masing - masing varian. Maka dari itu Sambal Nusantara sangat berbeda dari merek produk sejenisnya yang ada dipasaran.


"Saat ini banyak beredar sambal yang dijual dipasaran yang menurut saya dengan varian sambal berbeda tapi saat dicicipi hanya beda isian saja akan tetapi cita rasa sambalnya sama,  yang membedakan isi tambahannya seperti teri, cumi, jambal, kecobrang." tuturnya.


Sedangkan sambal yang diproduksi oleh HR Produk sangat berbeda cita rasanya dari merek sejenisnya.


"Kalau saya komposisi (utama bahan sambal) berbeda misalnya sambal ijo teri medan akan berdeda dengan sambal bawang teri medan," ungkapnya.


Sejak 2015, hingga kini HR. Produksi sudah memiliki  5 varian rasa yakni yakni, Sambal Bawang teri Medan, Sambal Jambal, Sambal Ijo Teri Medan, Sambal Terasi Teri Medan, dan sambal Matah. Bahkan ia juga mengembangkan produksi olahan lainnya yakni Sambal Pecal siap saji khas madiun.


" Untuk Sambal Matah merupakan varian 

baru, dan beberapa bulan lalu (dijual pertama kalinya) percobaan di Sarinah.Tanggapannya market sangat tertarik dan terjual habis," ujar Heru Budiati.


Nah, untuk varian best seller bagi penyuka pedas yakni, disarankan untuk mencicipi Sambal Bawang Teri Medan,  dan bagi yang kurang suka pedas Sambal Ijo Teri Medan.


Dengan adanya pameran ini Heru Budiati berharap omset semakin bagus dan inginnya profit makin bagus. Selain itu untuk kedepannya pihaknya akan memperluas jaringan pemasaran melalui marketplace.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Majalah CEO | All Right Reserved