Minggu, 18 Desember 2022

Taman Satwa Cikembulan TSC Bersama BKSDA Propinsi Jawa Barat Kembalikan Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) Ke Habitatnya di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang.

Taman Satwa Cikembulan TSC Bersama BKSDA Propinsi Jawa Barat Kembalikan Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) Ke Habitatnya di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang.

Purbaya Macan tutul jawa (Panthera Pardus Melas) habitat asli kawah Kamojang

MAJALAHCEO.COM
, GARUT,-|Taman Wisata Cikembulan TMC berhasil menyembuhkan macan tutul jawa yang di selamatkan BKSDA bersama tim Resque,(16/12/2022).


Macan tutul jawa (Panthera Pardus Melas) dilepaskan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.

Pelepasan tersebut di lakukan  pada 7 Desember 2022 bersama tim medis dari Taman Satwa Cikembulan, Kadungora, Kabupaten Garut di di area Taman Wisata Alam Kawah Kamojang, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Willy Ariesta pengelola Taman Wisata Cikembulan saat di temui mengatakan bahwa macan Tutul Jawa  (Panthera pardus melas) berjenis kelamin jantan berumur 7 tahun dengan berat tubuh sekitar 25 kilogram terperangkap jerat babi hutan di hutan lindung Kamojang pada 22 November 2022 lalu.

Informasi tersebut berasal dari laporan warga kemudian petugas melakukan upaya penyelamatan  dan di dibawa ke tempat lembaga konservasi  TSC untuk menjalani perawatan dari tim medis Taman Satwa Cikembulan.


Willy menyampaikan akibat terjerat perangkap itu, Purbaya sempat mengalami luka di bagian hidung dan telapak kaki bagian belakang.

Selama 14 hari macan tersebut kita berikan makanan dan bersihkan lukanya hingga pengecekan luka hingga kesembuhannya sudah sejauh mana obat yang di berikan oleh tim medis kami bisa bekerja. 

Setelah 14 hari macan tutul habitat asli Hutan lindung Kamojang mendapatkan perawatan oleh tim medis Taman Satwa Cikembulan TSC.

Kondisi macan tutul itu dinyatakan telah sehat dan siap untuk dikembalikan lagi ke habitatnya. 

Pertimbangan lainnya yaitu perilaku macan tutul tersebut dinilai telah sesuai dengan aslinya yang liar, dan umurnya termasuk kategori produktif. 

Adapun pertimbangan lokasi pelepas liaran Taman Wisata Alam Kawah Kamojang, berdasarkan penilaian cepat terhadap beberapa kondisi.

Biarlah mereka hidup di alamnya karena hutan itu tempatnya, kita bisa hidup berdampingan untuk keseimbangan alam agar habitatnya tidak punah. 

"Kami dari Taman Satwa Cikembulan akan membantu dan mensuport program program yang ada di pemerintahan. Macan tutul adalah jenis hewan yang di lindungi" tutur Willy.

Willy menjelaskan " di TSC selama ini sudah mengembang biakkan berbagai macam hewan melalui perawatan dan pemeliharaan yang di dukung makanan dan lingkungan.

#Yatiman***

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Majalah CEO | All Right Reserved