Minggu, 25 Februari 2024

Ustad H.Hari Petir : Pentas Seni dan Budaya Sunda di Alun -alun Lembang sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No.114 Tahun 2022 dan Amanat UUD Tahun 1945.

Ustad H.Hari Petir : Pentas Seni dan Budaya Sunda di Alun -alun Lembang sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No.114 Tahun 2022 dan Amanat UUD Tahun 1945.


MAJALAHCEO.COM
,Lembang,— Minggu  (25/2/2024), ditemui di Lokasi Acara Gelar Seni Budaya Yayasan Hari Petir Al Itifaq (YHPA) Alun – Alun Lembang, pendiri YHPA Ustad H.Hari Petir menyatakan bahwa pelestarian seni dan budaya sebagaimana yang dilakukan YHPA ini sama dengan mendukung pemerintah.


 

Karena sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No.114 Tahun 2022. Yaitu dalam rangka menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai budayanya sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945, diperlukan strategi kebudayaan agar dapat memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia.


 “Oleh karena adanya Perpres tersebut saya mengajak warga Lembang untuk turut serta dalam pelestarian  seni budaya. Mari datang beramai – ramai  seminggu sekali yaitu setiap hari Sabtu untuk menyaksikan pagelaran seni dan budaya yang dilaksanakan oleh YHPA, selain itu kita juga menggelar baksos penghapusan tato dengan metode laser dengan donasi seikhlasnya untuk disumbangkan ke panti asuhan dan anak – anak yatim piatu “, jelasnya di sela – sela acara.



 Terpantau di Alun – Alun Kecamatan Lembang Kab Bandung Barat ini Yayasan Hari Petir Al Itifaq (YHPA) kembali menggelar event seni dan budaya. Gelaran yang dihadiri para pendiri, Ketua Yayasan, para kepala bidang dan anggota YHPA ini diisi antara lain oleh tari jaipongan, kecapi suling, tembang Sunda, pencak silat dan lain – lain. Hadir pula Danramil 0912 Lembang Lettu Caj (K) Eno Nia Ratna Ningsih.

Pendidikan langsung tentang seni dan budaya, kita bisa melihat animo masyarakat yang sangat tinggi berduyun-duyun datang untuk menyaksikan.


Semoga saja kesadaran warga masyarakat semakin terbangun untuk bisa lebih menghargai dan mencintai lagi akan kebudayaan bangsanya sendiri.

 

“Mari kita semua untuk terus menjaga dan melestarikan budaya leluhur bangsa Indonesia ini, karena jika bukan kita, lalu siapa lagi, jika tidak sekarang, mau kapan lagi”, ajak Darwin.

#**

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Majalah CEO | All Right Reserved