Kamis, 28 Maret 2024

Tak Bisa Cairkan Dana Simpanan, Puluhan Nasabah KJKS BMT Dana Ukhuwah Lembang Mengadu ke LBH Hary Petir Pro Justisia

 Tak Bisa Cairkan Dana Simpanan,   Puluhan Nasabah KJKS BMT Dana Ukhuwah Lembang Mengadu ke LBH Hary Petir Pro Justisia


MAJALAHCEO.COM,Lembang,  -- Keresahan mendalam tengah menyelimuti perasaan ratusan orang nasabah Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT Dana Ukhuwah yang beralamat di Jl.Kayu Ambon No.48 Lembang, Kab.Bandung Barat.



Pasalnya mereka tengah harap - harap cemas menanti kepastian dari managemen koperasi tersebut yang nasabahnya sudah berjumlah dua ribuan ini terkait kepastian kapan cairnya dana yang mereka simpan. Sedangkan banyak kabar beredar jika pimpinan BMT yang berinsial MR ini diduga kabur.



Menurut salah seorang nasabah asal Desa Cikole Kec.Lembang berinisial N, yang ditemui saat dirinya melaporkan masalah yang dialaminya ini ke LBH Hary Petir Pro Justisia yang berkantor di Jl Baru Ajak No.200 Lembang, pihaknya memiliki dana simpanan di Koperasi yang konon sudah berdiri sejak 1996 ini sekitar Rp.650 juta yang disimpan dengan sistem deposito.



"Dana saya sudah tersimpan sejak 5 tahun yang lalu dengan keuntungan sekitar 1 persen per bulan, dan baru kali ini ada masalah seperti ini, biasanya lancar - lancar saja, jelasnya. Sekarang saya hanya ingin dana saya kembali dengan utuh berikut keuntungannya, harap dia.



Menurut Dodi Dermawan Anggota Penyidik LBH Hary Petir Pro Justisia yang pada Rabu (27/3/2024) menerima banyak aduan dari orang - orang yang mengaku sebagai nasabah dari Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau BMT Dana Ukhuwah Lembang perihal dana simpanannya yang tak kunjung bisa cair saat diambil.



"Adapun nominal simpanan mereka bervariasi, dari jutaan, puluhan juta sampai ratusan juta seperti yang dialami oleh salah seorang nasabah berinisial N yang simpanannya sudah mencapai Rp.650 jutaan dalam bentuk deposito dengan keuntungan sebesar 1 persen dari total simpanan," sebutnya.



Dari hasil penelusuran media ini di KJKS BMT Dana Ukhuwah, terpantau lembaga keuangan ini masih melaksanakan aktifitas, nampak puluhan orang datang dan pergi dari lokasi tersebut. Dan saat itu wartawan berhasil mewawancarai salah seorang pengurus BMT.



Pengurus yang enggan disebutkan namanya tersebut mengaku bahwa saat ini memang sedang ada masalah yaitu penarikan uang masal atau dalam istilah perbankan disebut rush. "Sebenarnya tidak ada masalah jika saja Pimpinan BMT Dana Ukhuwah ada di tempat, sekarang yang terjadi Pimpinannya menghilang entah kemana, ungkapnya.



Dari sejak berdiri BMT ini pada 1996, baru kali ini ada masalah dikarenakan pimpinannya diduga kabur, makanya nasabah pada resah dan semua mau narik uang simpanannya yang mencapai Rp.22 Milyar, lanjut narasumber yang mengaku turut mendirikan BMT ini.



"Saya sangat menyesalkan tindakan pimpinan BMT Dana Ukhuwah ini, bukannya bertanggung jawab eh malah menghilang, sayang sekali nasabah kita sudah ratusan orang yang kebanyakan para pedagang Pasar Lembang. Mungkin dalam waktu dekat akan kita gelar rapat luar biasa untuk mencari solusi agar dana nasabah bisa dikembalikan, mungkin akan kita upayakan jual aset BMT", tutupnya.***

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Majalah CEO | All Right Reserved