Jakarta - SMS Group merupakan perusahaan yang membangun pabrik-pabrik baja maupun non baja. Pabrik baja dalam hal ini termasuk Iron Making, Steel Making dan juga Rolling serta pada Down Streang Project itu dengan caroling line.
Jadi dalam hal ini SMS Group sebagai perusahaan Jerman. Kami ini sekarang ini memiliki share market yang paling besar didunia. Hal ini diutarakan Direktur PT SMS Group Indonesia Jhonson Panggabean kepada Awak Media. Pada acara pameran Mining Alat-Alat Berat di Jakarta, Rabu (13/9).
"Kemudian lanjut Jhonson Panggabean, kami di Indonesia referensi kami seperti Krakatau Posko, Kratau Steel juga Gunung Raja Paksi Jadi kami juga ada di Flat Produk maupun non produk, " ujarnya
"Kita di Indonesia anak bangsa semua. Jadi seratus persen untuk anak perusahaan dari SMS Group Indonesia ini dihandel oleh putra anak bangsa sendiri", sambung Jhonson.
Dijelaskan Jhonson, di Indonesia kami ini sekarang ini sebenar sudah tidak asing lagi. Kami di Indonesia sudah 48 tahun sejak kami pertama kali bekerjasama dengan Krakatau Steel dimana kami pada saat itu ikut dan membangun pabrik bilet untuk Krakatau Steel," katanya.
" Jadi kami ini 150 tahun didunia nanti kami 48 tahun di Indonesia. Jadi selama ini kamipun tidak bekerja sendiri tapi kami mengikutkan lokal-lokal efesi compani di Indonesia sehingga kami ada transfer now how ada teknologi yang kami transfer ke lokal compani seperti itu, "ucapnya.
"Sebenarnya cukup banyak dinegara kita ini yang sangat faham dengan teknologi tinggi khususnya juga di metalurgi kebetulan kemarin saya mengikuti seminar internasional di ITB dimana banyak pembicara-pembicaranya juga dari Kanada dan dari luar negeri, 'ungkap Direktur PT SMS Group Indonesia.
Sambungnya lagi, jadi itu kenapa pada saat kami melakukan pembangunan-pembangunan pabrik-pabrik baja di Indonesia.
"Kami juga melakukan training-training yang diperlukan oleh operator-operator dari customer kami baik di Indonesia On Side maupun di India dan Jerman, terangnya.
' Jadi itu kenapa kata Jhonson, sekarang ini bagaimana strategi SMS Group untuk melakukan alih teknologi. Jadi pada saat misalnya kami melakukan pembangunan-pembangunan pabrik baja.
" Kami biasanya fokus di enginering. Sementara konstruktion dan operation itu kami melakukan training terhadap partner kami dan juga kepada customer-customer kami.," katanya.
Jadi mereka otomatis dengan melakukan training-training dengan teknologi-teknologi yang tinggi otomatis kami memberikan ahli teknologi terhadap customer kami yang nantinya akan mengoperasikan pabrik yang akan dijalankan, tuturnya. ( Frans Doli - TribunIndonesia.biz.id )
FOLLOW THE Majalah CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Majalah CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram