MAJALAHCEO.COM, BUAYAN,KEBUMEN,JATENG,-|Desa Buayan telah menggelontorkan anggaran Dana Desa untuk pembangunan Pendopo Mbah Gede di Dukuh Pagak Wungu RT.01, RW.1,Desa Buayan,Kecamatan Buayan,Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah sebesar Rp.117.169.000.,.
Menurut W salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya pendopo tersebut berukuran 6 X 12 m, menggunakan Dana Desa Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp.117.169.000.,yang pengerjaan pagar temboknya dilanjutkan oleh warga secara swadaya, karena pelaksanaan pembangunan Pendopo Mbah Gede tersebut tidak berikut pagar tembok di sekelilingnya.
" Seharusnya dengan anggaran Rp. 117.169.000., seperti yang tertulis di prasasti bisa berikut tembok di kanan dan semua sisi Pendopo Mbah Gede, tapi ini anehnya di kanan ,kiri maupun sekeliling nya justru tidak di pagar tembok" kata W.
" kita lihat saja bangunannya, kira kira dengan 117.169.000., hanya seperti ini bangunannya,hanya lantai sama atap, tidak ada pagar tembok nya di semua sisi, adapun tembok yang sekarang ada itu merupakan swadaya masyarakat untuk menembok semua sisinya agar terlihat lebih pantas " jelas W.
W menyampaikan pembangunan pendopo Mbah Gede yang menelan biaya Rp.117.116.000., harusnya bisa berdiri kokoh dan jadi bangunan yang megah,dengan pondasi yang kuat menggunakan besi yang standar ukurannya.
" Ini besi cor yang di gunakan terlalu kecil ,tadinya kan mau buat sendiri cincinya biar lebih kokoh ternyata malah beli yang kurang standar dan terlalu kecil" kata W.
W juga menjelaskan dengan dana Rp 117.116.000,. harusnya menghasilkan bentuk dan kualitas bangunan yang bagus, dan bukan semua di pres yang penting jadi, misalnya usuk bukan no 1 mungkin nomor 3, atap nyapun nggak satu ukuran,banyak hal yang dipres seperti paku bengkok saja harus diluruskan dan di paksa untuk digunakan.
"Anggaran 117.116.000.,tapi pelaksanaan dilapangan banyak di pres, kita sebelumnya sudah sampaikan pentingnya cakar ayam dan standar besi cor agar kuat dan kokoh, tapi pelaksanaannya tidak seperti itu,yang kita khawatirkan bangunannya nanti ambruk" jelasnya.
Saat di Konfirmasi Kades Buayan Suparno pada hari Senin 16 Desember 2024 di Kantor Desa mengatakan pembangunan pendopo Mbah Gede itu sudah sesuai perencanaan yaitu untuk wisata religi,di samping wisata umum Langen ujung,yang di harapkan bisa menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar dan juga untuk nguri uri leluhur.
"Sejak awal perencanaan kami selalu melibatkan masyarakat dan di musyawarahkan.Kita sampaikan kemampuan anggarannya cuma segini,untuk membangun seperti ini, menyesuaikan dana yang ada ( kemampuan Dana Desa ) kata Kades.
Suparno menjelaskan pembangunan tersebut untuk kepentingan warga, untuk membangun pagar / tembok sekelilingnya anggaran nya terbatas, kalo warga mau swadaya silahkan tapi jangan memberatkan warga.
"Sekali lagi Dana Desa itu terbatas maka bangunannya ya seperti itu ,yang kerja juga bukan orang luar, warga sekitar,plang anggaran juga kami pasang di situ,silahkan kalo memang warga punya itungan ayu kita itungan dengan kami terkait anggaran pembangunan, cocokan dengan kami" jelasnya.
"Yang namanya pembangunan pemerintah, itu kan ada alat bahan dan upah, seperti yang tercantum di situ, beda dengan bangun rumah sendiri mau berapapun ga masalah, anggaran negara ya sesuai dengan perencanaan awal anggaran sekian, gambarnya seperti ini ya harus di ikuti. Menurut saya itu sudah sesuai dengan anggaran yang tersedia" imbuh Suparno.
#Desa#Dana Desa# Kades# Kementriandesa#Transparansi#Kemendagri#
FOLLOW THE MAJALAH CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow MAJALAH CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram