-->

Kamis, 27 Januari 2022

BPPRI Menggandeng Beberapa Ormas Masyarakat Melakukan Aksi Demo Menyuarakan Perlawanan Kepada Kaum Intoleransi Dan Radikalisme Di Depan Kantor Kementrian BUMN

BPPRI Menggandeng Beberapa Ormas Masyarakat Melakukan Aksi Demo Menyuarakan Perlawanan Kepada Kaum Intoleransi Dan Radikalisme Di Depan Kantor Kementrian BUMN



MAJALAH CEO- JAKARTA- Puluhan massa yang tergabung dalam Benteng Putra - Putri Indonesia ( BPPRI ) dan gabungan beberapa organisasi masyarakat ( Ormas ) seperti Rumah Pancasila ( RP ) , Setya Kita Pancasila ( SKP ) , Garda Militan NKRI , Gerakan Peduli Indonesia ( Gerpin ) , dan ormas lainnya serta di dukung penuh oleh - kawan - kawan Nasionalis yang menamakan diri Solidaritas Aksi Masyarakat Militan Anti Radikalisme dan Intoleran ( SAMMARI ) menggelar aksi menyuarakan perlawanan kepada kaum Intoleransi dan Radikalisme pada hari kamis , tanggal 27 Januari 2022 di depan kantor kementerian BUMN , Taman Pandang, Jakarta Pusat

" Menyikapi munculnya Intoleransi dan Radikalisme yang semakin masif terjadi khususnya di lingkungan pemerintahan,kami menginisiasi menggelar aksi untuk bersatu melawan Intoleransi dan Radikalisme , sudah tugas kami sebagai warga mey menjaga Kedaulatan dan Persatuan NKRI sehingga paham Intoleransi dan Radikalisme yang bertentangan dengan Pancasila tidak mendapatkan tempat dinegara ini " ujar Frangky Lucas Manuhutu , selaku penanggung jawab aksi dalam orasinya.



Dalam aksi ini ada 5 tuntutan atau 5 point yang ingin di sampaikan seperti :

- Meminta Pemerintah untuk bersikap Tegas dalam menyikapi Intoleransi dan Radikalisme di Indonesia - Pemerintah harus berani memecat para pejabat yang terpapar paham Intoleransi dan Radikalisme tanpa terkecuali.

- Pemerintah harus membubarkan Partai PKS karena jelas berafiliasi dengan paham Intoleransi dan Radikalisme seperti NII,HTI.

- Tinjau Ulang SKB 3 Menteri - Tangkap dan Adili Edy Mulyadi atas penghinaan terhadap Kalimantan.

Puluhan massa bertahan sampai perwakilan dari kementerian BUMN mau menerima beberapa perwakilan mereka untuk beraudiens menyampaikan langsung tuntutan mereka, sempat terjadi sedikit memanas karena pada awalnya pihak Kementerian BUMN menolak menerima mereka dengan alasan tidak ada karyawan , namun para pengunjuk rasa tetap pada pendiriannya bahkan rela mati demi membela bangsa,hingga akhirnya pihak kementerian BUMN mau menerima beberapa perwakilan dari pengunjuk rasa meski sempat terjadi perdebatan.

" Selain 5 point tersebut kami juga mendukung penuh Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikal dan Intoleran ( ALMAGARI ) ,dalam upaya membendung paham radikalisme di Kabupaten Garut , kami juga meminta agar konsep wawasan kebangsaan dan bela negara serta materi pencegahan terorisme dan anti radikalisme dijadikan bahan mata ajaran wajib dalam kurikulum wawasan kebangsaan, baik untuk lembaga pendidikan formal maupun non formal " tambah Frangky.

Noviana selaku Sekjen Rumah Pancasila mengatakan bahwa Ideologi negara kita adalah Pancasila,sangat menekankan terciptanya kerukunan umat beragama,dan Indonesia bahkan menjadi contoh bagi bangsa - bangsa lain didunia dalam hal keberhasilan mengelola keragaman budaya dan agamanya.

Merespon aksi unjuk rasa ini , Pihak perwakilan kementerian BUMN yang diwakili boleh bapak , Aldy salah satu staf humas kementerian BUMN mengapresiasi kehadiran massa. Menurutnya, tuntutan yang disampaikan oleh peserta aksi akan disampaikan ke pimpinannya dan akan segera di tindaklanjuti.(wn)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 MAJALAH CEO | All Right Reserved