Senin, 28 November 2022

Jelang Pemilu 2024, Direktur Eksekutif 2Indo Survei: Pemilih Milenial Jadi Basis Politik

Jelang Pemilu 2024, Direktur Eksekutif 2Indo Survei: Pemilih Milenial Jadi Basis Politik


 


Jakarta - Direktur Eksekutif  2Indo Survei, Arfino Bijuangsa Koto, mengatakan pemilih  milenial akan menjadi basis politik dari partai politik dan politisi pada  Pemilu 2024.


Menurut dia, pemilih  milenial menjadi basis politik dapat terjadi jika dimanfaatkan secara maksimal.


"Proses pengenalan dan kampanye semakin baik, terutama dengan berkembangnya dunia digital yang bisa dimanfaatkan oleh politisi dan partai politik," ujarnya.


Dia menjelaskan, besarnya jumlah pemilih yang berasal dari kelompok ini, maka secara tidak langsung generasi Milenial dan  generasi Z akan diperebutkan sebagai suara.


Untuk itu, kata dia, salah satu strategi yang digunakan yaitu pemanfaatan media digital untuk melakukan  kampanye.


Pernyataan itu disampaikan saat lembaga konsultan politik 2 INDO Survei mengadakan launching dan diskusi publik yang bertema "ANAK MUDA DAN PEMILU 2024 di Jakarta Selatan (26/11/2022).


Diskusi ini menghadirkan Pakar Komunikasi Indonesia, Yuliandre Darwis, Pakar politik  milenial, Arifki Chaniago, aktivis Reformasi, Budiman Soejatmiko dan di moderatori oleh Syurya M Nur dosen komunikasi politik Universitas Esa Unggul.


Yuliandre Darwis, menjelaskan media sosial pada tahun politik ini akan menjadi pusat pertempuran dan persaingan seluruh peserta pemilu untuk menentukan peraihan maksimal dalam menentukan suara.


Untuk itu, kata dia, siapa yang mampu membuat edukasi dan inovasi di media sosial maka bisa dipastikan tujuan itu akan didapat dengan mudah dan pasti.


"Para peserta pemilu di tahun mendatang ini tentu harus mempunyai kemampuan yang kredibel dalam tolak ukur pencapaian yang diinginkan dalam kontestasi pemilu 2024," ujar Yuliandre.


Sementara itu,Budiman Soejatmiko mengatakan para politisi yang mempunyai keinginan untuk maju sebagai peserta pemilu tentunya harus mempunyai tiga hal yaitu gagasan Ideologis, politis, serta kemampuan teknologis.


Sehingga pendekatan yang digunakan sesuai perkembangan zaman.


"Partai politik dan politisi harus beradaptasi dengan zaman, sehingga tetap diterima oleh generasi baru. Kemampuan ini lah yang harus dimiliki jika ingin terus bertahan dengan berbagai perubahan", ucap Budiman.(red).



Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Majalah CEO | All Right Reserved