Kamis, 04 Mei 2023

Di Depan Para Pelaku UMKM, Zuristyo Firmadata Sampaikan Peluang Bisnis Yang Rendah Resiko.

Di Depan Para Pelaku UMKM, Zuristyo Firmadata Sampaikan Peluang Bisnis Yang Rendah Resiko.


 

Bangka Belitung - Sektor perdagangan merupakan salah satu kegiatan di bidang ekonomi yang mempunyai peran strategis, sektor perdagangan sangat penting dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan serta memberikan sumbangan yang berarti dalam menciptakan lapangan usaha, perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan. 

Memang sebagaimana diketahui, bahwa secara makro ada 4 variabel yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia yaitu sektor konsumsi, belanja pemerintah, investasi dan Eksport Import. 

Hal tersebut yang membuat anggota DPR RI Fraksi NasDem,  Zuristyo Firmadata, S.E., M.M., terus konsisten dalam memberikan edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat yang berkaitan dengan berusaha.

Seperti yang ia lakukan pada kegiatan bertajuk Forum Sosialisasi Kemudahan Berusaha dengan Tema Forum Sosialisasi di Bidang Distribusi Barang Dalam Rangka Kemudahan Berusaha pada Rabu, (03/05/2023).

Dalam kegiatan hasil kerjasama antara DPR RI Komisi VI dengan Kementerian Perdagangan tersebut, Bang Tyo sapaan akrab Zuristyo Firmadata mengatakan dalam kurun beberapa waktu terakhir, neraca perdagangan Indonesia tercatat membaik.

“ Alhamdulillah melihat tren perdagangan kita dimana neraca perdagangan dari januari hingga desember 2022 menurut data BPS neraca perdagangan tercatat surplus, yakni 3,89 miliar dolar AS. Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Desember 2022 secara keseluruhan mencatat surplus 54,46 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 35,42 miliar dolar AS. Memandang surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia tentu harus diparesiasi atas kerja keras dan dukungan kita semua.” Ucap Bang Tyo dalam kegiatan yang diselenggarakan di Resto & Penginapan Taman Duku, Kabupaten Bangka Barat
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Di depan para pelaku UMKM yang diundangnya,  Bang Tyo pun menyampaikan upaya pemerintah hari ini dalam menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian bangsa.

“ Pemerintah juga terus meningkatkan nilai investasi dengan tujuan kemudahan berusaha. Investasi berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan  nasional. Peningkatan investasi nasional sesuai visi Indonesia agar sejajar dengan Negara maju lainnya, lebih produktif, memiliki daya saing dan fleksibilitas tinggi.” Kata Bang Tyo

Anggota DPR RI Dapil Bangka Belitung tersebut pun menyampaikan salah satu bentuk usaha yang sangat populer dan mudah dijalankan dengan resiko yang rendah, yaitu waralaba.

“ Waralaba adalah bentuk kerja sama antara pemilik merek dagang yang akan mendelegasikan mereknya kepada pihak lain. Pihak lain ini perlu membeli izin untuk pemakaian merek tertentu untuk menjalankan sebuah usaha. Kemitraan waralaba berkembang pesat di Indonesia karena memiliki produk unik, harga kompetitif, dan kemitraan yang sederhana dengan investasi ringan. Waralaba telah menjadi salah satu bisnis paling populer dari tahun ke tahun. Keunggulan bisnis waralaba menjadi daya tarik tersendiri bagi peminatnya. Selain menguntungkan, konsep bisnis tersebut lebih mudah dijalankan.” Ucap Bang Tyo.

Masih kata Bang Tyo, “ Berdasarkan data kementerian perdagangan bahwa pada masa covid 19 tahun 2020 bisnis waralaba di Indonesia masih tetap berkontribusi dalam penyerapan 628.000 tenaga kerja dan mencatat omzet tidak kurang dari Rp54,4 miliar.”

Bang Tyo pun berharap peserta dan masyarakat secara umum bisa mengambil peluang pada kegiatan tersebut yang di narasumberi oleh Bapak Erwansyah, S.E., M.Si. (Ketua Tim Bidang Informasi Pelaku Usaha Perdagangan
Direktorat Bina Usaha Perdagangan, Kementerian Perdagangan RI), Bapak Andi Rante (Ekonom Milenial/Motivator Wirausaha), Ibu Susilawati S.E., M.M., M.Pd (Akademisi).

“ Melalui kegiatan ini, dengan narasumber yang luar biasa, saya berharap kepada peserta dan masyarakat luas dapat mengambil peluang dalam menangkap informasi serta menjalankan bisnis distribusi secara tidak langsung yang salah satunya adalah bisnis Waralaba. Selain itu, tentu saya pun berharap agar kiranya peserta dapat memanfaatkan dan menciptakan peluang usaha berskala nasional hingga internasional.” Tutup Bang Tyo.

Sebagai informasi, berdasarkan Data BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan yang positif setalah Pandemi covid-19 memberikan efek kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) antara lain adalah mereka yang bergerak di bidang kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, fashion, dan kerajinan. (*)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Majalah CEO | All Right Reserved