Sistim Tanam Padi Apung di Sektor 6 Solusi Lahan Terbarukan, dari Permasalahan Alih Fungsi Lahan dan Juga Perubahan Iklim Yang Terjadi saat ini

READ ALSO

MAJALAHCEO.COM, KABUPATEN BANDUNG;-| Alih fungsi lahan karena kebutuhan manusia yang terus meningkat yang terjadi saat ini,banyak merugikan bidang pertanian karena banyak nya penggunaan sawah di jadikan perumahan, kantor hingga kawasan industri gudang dan pabrik.

Belum lagi perubahan iklim global telah berdampak terhadap pola curah hujan yang tidak menentu dan resiko banjir pada lahan pertanian (sawah). Dampak utama yang terjadi adalah berkurangnya lahan pertanian yang berfungsi juga sebagai resapan.

Dansektor 6 Kol Inf Yanto Kusno Hendarto SH menyampaikan perlunya sebuah inovasi di bidang pertanian sebagai upaya adaptasi terhadap resiko perubahan iklim, salah satunya, sistim tanam padi apung yang di kembangkan oleh Satgas Citarum Sektor 6 bisa menjadi solusi.

Sektor 6 di bawah Komando Kolonel Infantri Yanto Kusno Hendarto SH telah mampu menunjukkan bahwa dengan sarana kolam ikan dan Styrofom padi bisa tumbuh subur dan bisa panen seperti halnya di sawah. Tentunya ini kedepan bisa menjadi sebuah solusi dari krisis lahan dan juga perubahan iklim global yang saat ini sedang terjadi.

Karena dengan sistim padi apung tersebut selain panen padi Sektor 6 juga panen ikan lele karena dengan waktu yang sama dengan panen padi pada umumnya sekitar 90 jari (3 bulan) masa panen selain padi yang di tanam secara apung di atas bak ( kolam) di bawahnya juga di tanam bibit ikan lele, jadi saat 3 bulan panen bukan hanya panen padi tapi juga panen ikan lele.

Dan itu sudah terbukti berhasil karena pada hari Sabtu tgl 2 September 2023 Danki sektor 6, Pelda Dadik Mauludin dan Dansub 4 Oxbow Serda Hendi di dampingi 3 anggota melaksanakan panen padi apung di posko Sektor 6 Sub 4/Oxbow dengan hasil panen yang cukup baik.

#Yatiman ****

YATIMAN
- 9/03/2023 07:50:00 AM

Read other related articles

Also read other articles