Majalah CEO - Enrekang - Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, mengadakan Forum Group Diskusi (FGD) ,Rapat Koordinasi Evaluasi Realisasi Nilai-nilai Moderasi Beragama dalam kurikulum pendidikan,di Villa Bambapuang Kotu, Selasa 31/10/2023.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Enrekang Ramli Rasyid,
Kepala Bidang Madrasah Muhammad Tonang,Kasi Pendidikan Madrasah Kab. Enrekang H. Fahri dan pegawas, para kepala sekolah Madrasah semua tingkat beserta guru yang jumlah ratusan orang hadir mengikuti acara ini.
Kepala kamenag Enrekang Ramli menuturkan bahwa kegiatan seperti ini menjadi hal yang sangat penting selain sharing, silaturahmi tetap terjaga.
"Dari kegiatan ini dapat dilihat bagaimana pengaruh terhadap implementasi Moderasi Beragama dalam kurikulum Madrasah," ucapnya
"berharap semua yang hadir bisa bersama-sama menata Madrasah kedepan untuk lebih maju sesuai yang diharapkan bersama.
Sebab keberhasilan moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat dapat di ukur melalui empat indikator utama yakni komitmen kebangsaan, anti kekerasan ,sikap toleransi dan penerimaan terhadap tradisi lokal, tukas Ramli.
“Hari ini kita berkumpul di rapat koordinasi evaluasi realisasi nilai-nilai moderasi agama dalam kurikulum pendidikan untuk membahas perkembangan implementasi kurikulum baru di madrasah-madrasah kita"urainya
Kurikulum Merdeka adalah inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dan madrasah dalam menyusun program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Namun kita juga harus mengakui bahwa masih ada beberapa tantangan dalam implementasi kurikulum Merdeka ini. Salah satunya adalah kurangnya sumber daya yang memadai. Beberapa sekolah mengalami kesulitan dalam menyediakan fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Madrasah, Muhammad Tonang menjelaskan bahwa kegiatan Forum Group Diskusi ini dilaksanakan yang berkaitan dengan moderasi agama.
"Pelaksanaan program Kemenag khususnya di Pendidikan Madrasah dipastikan ada kaitannya dengan Moderasi Beragama. Salah satu cara dengan model FGD, " jelasnya.
Selain itu juga mendorong untuk dapat menginternalisasikan prinsip-prinsip Moderasi Beragama pada setiap kegiatan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan konten-konten di media sosial.
"Kita harus bangga menjadi bagian dari Kementerian Agama, kita bisa mensosialisasikan Moderasi Beragama apakah dalam bentuk spanduk, baliho maupun media sosial. Karena ini sudah menjadi tanggungjawab kita bersama di wilayah kerja kita,"
Dijelaskan, salah satu program prioritas Kementerian Agama adalah Transformasi Digital. Hampir seluruh pola kerja bahkan dalam pembelajaran didorong yang namanya digitalisasi. "Oleh karena itu, semua keluarga Madrasah ikut menyesuaikan dalam melakukan perubahan terutama dalam hal digitalisasi," harapnya.(atta)
FOLLOW THE Majalah CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Majalah CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram