MAJALAHCEO.COM, BANDUNG, -|Telah dilaksanakan Talk Show Indonesia Forward dengan tema
“Menggali Makna Pemilu yang Jujur, Adil dan Aman” Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kapolda Polda Jabar Irjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.IK., M.Si., MM. , Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Erwin Jatniko, S.Sos dan PJ Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T. bertempat di Gedung Pakuan Kota Bandung, Kamis (14/12/2023)
Kesiapan dari Pemrov Jabar terkait Pemilu tahun 2024, telah berkomitmen menyaipkan anggaran dalam pelaksanaan pemilu dan di tuangkan dalam naskah perjanjian hibah daerah, yang di tanda tangani oleh seluruh kabupaten kota dan kabupaten daerah KPU dan Bawaslu mentanda tangani komitmen tentang penggunaan anggaran tersebut.
Kesiapan yang di lakukan oleh Kodam III Siliwangi adalah membantu Polda Jabar dalam rangka pelaksanaan pemilu, dengan mengecek personil dan materil yang akan di kerahkan untuk membantu dan mengadakan gelar serta memberikan pelatihan dalam melaksanan pengamanan pemilu Tahun 2024, disamping itu membuat posko pengaduan terkait kemungkinan adanya keterlibatan anggota TNI
Adapun kesiapan menyambut pemilu 2024 dari Polda Jabar adalah dengan berkerja sama antara TNI dan pemerintah daerah, berdasarkan STR/574/IX/OPS.1.1.1./2023 Tanggal 17 Sep 2023 yaitu dengan ASTA SIAP , Siap pilun, Siap Posko, Siap Latpraops, Siap Kondisi Kamtibmas, Siap Masyarakat, Siap Kuat Personil, Siap Sarana dan Prasarana dan Siap Anggaran.
Pengamanan pemilu 2023 – 2024 meliputi Pengamanan Obyek Penyelenggara dan Pengawas Pemilu 2023 – 2024, Pengamanan Obyek Peserta Pemilu 2023 – 2024, Pengamanan Giat Peserta Kampanye Pemilu 2023 -2024 dan Pengamanan Paslon tetap Capres dan Cawapres 2024
Untuk mengantisipasi daerah rawan konflik yang ada di Jawa Barat, Polda Jabar melakukan koordinasi dengan jajaran intel melakukan pemetaan daerah yang menjadi potensi serta melakukan sosialisasi menggaungkan pemilu yang di laksanakan, dan harus mengutaman kedamaian. Selain itu mendeklarasikan Jabar Anteng “ aman, netral dan tenang”
Anggota Polri di larang dalam terlibat politik praktis dan terus menerus mensosialisasikan kepada anggota polri untuk menjunjung tinggi netralitas.
Polri menyikapi Media sosial dengan melakukan tindakan pre-emtif dan edukasi dengan mengedepankan himbauan dan pendekatan kepada masyarakat, dengan tujuan menghindari munculnya potensi – potensi yang terjadi selama rangkaian Pemilu 2024 yang dapat mengganggu situasi.
Disamping itu memberikan gambaran kepada masyarakat akan dampak dan pengaruh dari adanya disinformasi atau hoax yang dapat menjadi pemicu konflik agar masyarakat cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial.
#Bid Humas Polda Jabar
FOLLOW THE Majalah CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Majalah CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram