MAJALAHCEO.COM,Cileunyi,- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H.Toni Setiawan menggelar Reses II tahun sidang 2023- 2024 di Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, (Jum'at, 26/1/2024) bertempat di Lapangan RW 13 Cibiru Wetan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Toni Setiawan, Kades Cibiru Wetan Hadian Supriatna, Caleg Demokrat Dapil 3 Edi Supriadi, serta tokoh masyarakat termasuk Pemerhati serta aktivis sosial Edi Sutiyo.
Dalam sambutannya Kades Cibiru Wetan Hadian mengucapkan terimaksih kepada H.Toni Setiawan yang telah menggelar acara reses di wilayah kami, ini untuk kedua kalinya, kepada warga yang hadir Hadian menyampaikan apresiasinya karena kepedulian sang dewan yang sudah membantu kesulitan warga dan itu sudah dirasakan masyarakat," ungkap Hadian.
Hadian juga menyampaikan ada dua fasum yang ini semua berkat swadaya masyarakat di RW 13 ini, Gedung Posyandu serta Masjid yang hingga saat ini belum selesai pembangunannya, untuk Gedung Posyandu kami hanya bisa membantu 60 juta, sedangkan anggaran yang sudah di keluarkan untuk membangun gedung tersebut 120 juta jadi ini luar biasa partisipasi dan kekompakan warga," tuturnya.
Sementara itu anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Toni Setiawan menegaskan bahwa kegiatan kali ini bukan kampanye akan tetapi ini kegiatan anggota dewan dalam menyerap aspirasi masyarakat, Toni juga mengatakan bahwa anggaran provinsi ini besar sekali, untuk aspirasi dewan saja ada 10 miliar ini untuk masyarakat," katanya.
Toni yang membawahi bidang pendidikan dan kesehatan berpesan kepada warga yang hadir, agar tidak segan- segan menghubunginya jika ada warga yang sakit tidak bisa berobat, termasuk jika ada ijazah yang di tahan, kita bisa bantu, karena pada prinsipnya sekolah tidak boleh menahan ijazah, dengan alasan apapun, hak siswa mendapatkan ijazah," imbuhnya.
Terkait bank emok legislator asal Partai Demokrat tersebut juga menyampaikan dirinya punya solusi, dengan memberikan bantuan pribadi senilai 5 juta per RW, nanti dana ini di pegang oleh RW bersama DKM, jadi jika ada warga yang terlilit bank emok bisa dibantu pinjaman, tanpa bunga, teknis Ketua RW dan DKM yang mengatur, dan ini sudah berhasil di terapkan di wilayah Nagrek alhamdulillah kini bebas dari bank emok," pungkasnya. (tio)
FOLLOW THE Majalah CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Majalah CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram