MAJALAHCEO.COM, LEMBANG, KBB,-||Kegiatan pagelaran seni budaya sunda yang di gelar Yayasan Hary Petir Al Intitfaq hari ini Sabtu 24 Februari di laksanakan di Alun alun Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Tampak warga Lembang dan juga para Turis lokal maupun luar daerah bahkan hingga luar negri larut menikmati pertunjukan seni budaya yang di suguhkan oleh Yayasan Hary Petir Al Inttifaq.
Adapun suguhan acara yang di tampilkan oleh Yayasan Hary Petir Al-Ittifaq adalah, tari jaipong, pencak silat dari Paguron Putra Paksi Naga Lima Pagarsih Bandung, rampak kendang, kecapi suling, juga adanya pemberian penghargaan Wangsit Siliwangi dari Patriot Siliwangi kepada para Pendiri Yayasan Hari Petir Al-Itifaq.
Salah satu hal yang menarik, kegiatan seni budaya yang sedang berlangsung tersebut di isi juga dengan kegiatan sosial untuk penghapusan tato permanen hanya seikhlasnya. Siapapun anda yang memiliki gambar tato di tubuh, kemudian ingin menghapusnya, silahkan bisa datang langsung ke acara kegiatan yang sedang berlangsung, atau bisa datang ke markas Yayasan Hary Petir Al-Ittifaq Jln. Baruadjak Buah sinuan nomor 200. Lembang.
Yayasan Hary Petir Al-Ittifaq menjadi salah satu lembaga yang memiliki komitmen terhadap seni & budaya tradisi, agar tetap ada juga lestari.
Seperti yang di ungkapkan oleh Ketua YHPA, W. Darwin. S.ST., M.P., bahwa besar dan tumbuhnya suatu bangsa tidak bisa dipisahkan dari seni juga budayanya, maka demikian YHPA melalui salah satu bidangnya yaitu seni dan budaya tetap konsisten menjalankan program-program yang berhubungan dengan kesenian juga kebudayaan.
“Bangsa Indonesia ini sangat besar, dengan beragam macam-macam seni dan budaya didalamnya, saya selaku ketua YHPA terus mendorong Kabid seni dan budaya agar kesenian juga Kebudayaan yang berhubungan dengan nilai-nilai tradisi selalu ditampilkan ke hadapan masyarakat, paling tidak dengan gelaran acara tersebut bisa menjadi bagian betapa pentingnya edukasi di tengah-tengah masyarakat, pendidikan langsung tentang seni dan budaya, kita bisa melihat animo masyarakat yang sangat tinggi berduyun-duyun datang untuk menyaksikan, semoga saja kesadaran warga masyarakat semakin terbangun untuk bisa lebih menghargai dan mencintai lagi akan kebudayaan bangsanya sendiri,” ungkap W. Darwin Ketua YHPA,” ungkapnya
“Mari kita semua untuk terus menjaga dan melestarikan budaya leluhur bangsa Indonesia ini, karena jika bukan kita, lalu siapa lagi, jika tidak sekarang, mau kapan lagi?.” Tutupnya
#()**
FOLLOW THE Majalah CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Majalah CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram