MAJALAHCEO.COM, KEBUMEN,-|Polres Kebumen - Ditandai dengan pemasangan pita tanda operasi saat apel gelar, secara resmi Operasi Ketupat Candi 2024 telah digelar Polres Kebumen.
Operasi kemanusiaan untuk mengamankan rangkaian libur Lebaran atau Idul Fitri 1445 Hijriah dilakukan 13 hari, mulai tanggal 4 sampai 16 April 2024.
Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Recky, apel gelar merupakan pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2024 di Kabupaten Kebumen.
"Polres Kebumen menerjunkan 552 personel, namun nanti gabungan dengan stakeholder terkait kita mencapai kurang lebih 800 personel. Pengamanan ini kaitannya dengan arus mudik, arus balik, pengamanan sholat ied, juga tempat-tempat objek wisata," jelas AKBP Recky.
Menurut AKBP Recky, Polres Kebumen menyiapkan rekayasa lalu-lintas dan menempatkan sejumlah pos selama operasi berlangsung.
Sehingga masyarakat yang akan mudik ke Kebumen, atau melintas di Kabupaten Kebumen dipastikan akan merasa aman dan nyaman.
"Kita menyiapkan tiga Pos Terpadu, kemudian ada dua Pos Pengamanan Objek Wisata, kemudian kita perbanyak Pos Strong Point. Diharapkan selama operasi tidak ada kejadian menonjol," pungkas AKBP Recky.
Kapolres juga memberikan tip aman saat mudik, diantaranya agar mengecek kendaraan yang akan dilakukan untuk mudik. Pemudik harus dalam keadaan fit, jika mengantuk agar menepi lalu istirahat.
Masyarakat juga diimbau tidak membawa barang bawaan yang melebihi kapasitas karena dapat membahayakan.
Selain itu, masyarakat bisa memilih jalur terbaik untuk mudik sesuai tempat tujuan ataupun untuk menghindari penumpukan arus.
"Hal-hal seperti itu mungkin harus diperhatikan sejak awal sebelum berangkat mudik," lanjut Kapolres.
Dengan banyaknya persiapan yang telah dilakukan, menurut Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, diharapkan masyarakat dapat mudik dengan aman, ceria, penuh makna.
Momentum Idul Fitri dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan, seluruh lapisan masyarakat.
Namun ada beberapa yang perlu diwaspadai saat libur lebaran tahun ini. Diantaranya mulai memasuki musim hujan tentu berpotensi bencana alam dan non alam.
"Bencana alam mungkin bisa terjadi longsor atau lain sebagainya. Non alam mungkin penyakit seperti demam berdarah sudah mulai meningkat, baik secara nasional maupun ataupun di Kabupaten Kebumen itu sendiri," jelas Wakil Bupati.
Namun Wakil Bupati Kebumen Ristawati cukup tenang dengan situasi Kamtibmas di Kebumen. Sampai saat ini belum ada kasus ledakan petasan hingga menyebabkan korban jiwa di Kebumen.
Boleh dikatakan upaya Polres Kebumen berhasil dalam pengendalian petasan di Kebumen.
"Terkait petasan, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain petasan. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada kasus ledakan petasan yang terdeteksi," imbuhnya.
Selanjutnya Dandim 0709 Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana pihaknya akan mendukung penuh pelaksanaan operasi Ketupat Candi 2024 Polres Kebumen. Personel Kodim ditempatkan di desa-desa, ikut menjaga tempat wisata, membackup pengamanan mudik maupun balik.
(Humas Polres Kebumen)
FOLLOW THE Majalah CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Majalah CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram