MAJALAHCEO.COM, KABUPATEN BANDUNG,-| Sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mengatasi masalah sampah di wilayah, Desa Neglasari, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung telah melakukan trobosan besar dalam mengurai dan mengolah sampah di lingkungannya,(23/10/2024).
Itu semua berkat kerjasama antara desa Neglasari dengan PT PLN ( Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah Unit Pelaksana Transmisi Bandung melalui pembuatan mesin pengelolaan dan penuntasan sampah untuk mengatasi masalah sampah di desa Neglasari yang hari ini dilaksanakan launching.
Mengawali sambutannya di acara Launching Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan(TJSL) di Desa Neglasari, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung Ketua Bumdes Sejahtera desa Neglasari Dedi Rosandi.
mengatakan bahwa Desa Neglasari melalui Bumdes telah melakukan inovasi dan trobosan untuk mengatasi permasalahan sampah di desanya.
"Mesin pengolah sampah kami ini tidak menggunakan bahan bakar seperti solar dan bensin, hanya meliputi 70 persen sampah 20 persen biomas meliputi kayu bakar dan sejenisnya, untuk meredam asap kita gunakan tanah atau lumpur, untuk kapasitasnya satu minggu 5 pick up" kata Ketua Bumdes.
"Hasil out put dari pengolahan sampah itu berbentuk pasir yang kita gunakan untuk bahan bangunan seperti pavling blok, Batako hanya dengan sedikit menambahkan sedikit semen untuk perekatnya.Kita berharap kedepannya kawasan ini bisa di perluas biar volume sampah yang di kelola bisa lebih banyak karena saat ini kami masih sebatas mengolah sampah di wilayah desa kami" jelasnya.
Camat Banjaran Kasta Wiguna dalam sambutannya mengatakan"kehadiran kami ini selaku camat mewakili Bupati untuk mengawal dan melaksanakan kegiatan Csr Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di desa Neglasari, kami mengucapkan terima kasih terkait dengan bantuan pendanaan dan kegiatan pengembangan bang sampah di Neglasari ini dari PT PLN ( Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah Unit Pelaksana Transmisi Bandung.. "Tetep semangat Bumdes untuk maju" kata Camat.
" Berbicaralah solusi jangan hanya berbicara masalahnya sehingga yang terjadi sampah ada di mana mana" tegas Camat. Ia menjelaskan bahwa satu orang itu rata rata menghasilkan 0, 35 kg sampah tiap hari, itu kalo sampah, kalo vesesnya itu setengah sampai 2 kg, sampah itu masalah kita karena kita yang kurang tertib dalam membuang sampah" pungkasnya.
Kades Neglasari H Pipin Kusnendi mengatakan " Alhamdulillah PT PLN ( Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah Unit Pelaksana Transmisi Bandung telah peduli dengan memberikan bantuan yang berguna bagi masyarakat desa Neglasari.
"Tempat pengelolaan dan penuntasan sampah ini sudah berjalan hampir 3 tahun berkat kepedulian PLN, hari ini adalah acara serah terima, kapasitas mesin penuntasan sampah ini sudah mencapai 2 ton.Dengan ada nya mesin ini kita bisa menuntaskan masalah sampah khususnya sampah dari lingkungan desa Neglasari" tutur Kades Neglasari.
Kades menjelaskan keunggulan dari mesin penuntas sampah ini kita tidak perlu cape memilah sampah tidak ada bahan bakar maupun listrik, sekali kita bakar itu bisa seumur hidup panasnya karena bahan bakar selanjutnya ya dari sampah yang harus terus di tambahkan kedalam mesin penuntas sampah tersebut.
"Tungku sampah ini ada dua tungku yang prosesnya 70 persen sampah 20 persen biomas dan 10 persennya lagi tanah itu di roasting di dua tungku ini hanya hitungan jam terurai menjadi serbuk pasir untuk 1 ton bisa satu hari.Kami akan mengembangkan mesin ini di tempat lain, kami mendapat order dari beberapa daerah seperti Cibiru Wetan, Lembang dan Jogja yang sudah serius memesan ke kami.Untuk lama pembuatan mesin nya sesuai kebutuhan pesanan dilapangan"pungkasnya.
Sambutan Perwakilan PLN Bpk.Kurniawan menyampaikan bahwa hari ini kita melaksanakan launching program TJSL yaitu Tanggung Jawab Sosial dan terhadap lingkungan yang ada di sekitar Kab Bandung ini , kami melaunching satu program pengelolaan sampah yang hasilnya bisa menjadi satu produk seperti paving blok yang bisa di gunakan oleh masyarakat banyak.
"Program ini tentunya tidak meninggalkan warga masyarakat sekitar karena ini menjadi ruang untuk rekan rekan yang belum bekerja, warga masyarakat sekitar sini bisa mencari pengalaman dengan bekerja di sini untuk bekerja menghasilkan paving blok" kata Kurniawan.
Kurniawan berharap dengan adanya TJSL ini pengelolaan sampah menjadi satu produk bisa membantu mengurangi permasalahan sampah rumah tangga yang ada di sekitar sini. Dengan keberhasilan program di desa Neglasari ini kota bisa terapkan di tempat lain yang mempunyai permasalahan yang sama yaitu sampah.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Banjaran, Danramil , Kapolsek Banjaran,Babinsa, Bhabinkamtibmas PLN, Kepala Desa Neglasari,BPD, LPMD, Ketua Bumdes Neglasari beserta jajaran , Karang Taruna Desa Neglasari,Ketua RT dan RW serta warga masyarakat desa Neglasari****
FOLLOW THE Majalah CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Majalah CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram