MAJALAHCEO.COM, Kab. Bandung || Baops Sektor 6 Satgas Citarum Harum Pelda Yudi H, menyampaikan kepada peserta Studi tiru terkait konsep dalam pengelolaan dan Pengolahan Sampah yang ada di Sektor 6 Satgas Citarum Harum, dengan harapan para peserta Studi Tiru ini akan Menjadi Agent Of Change (Agen Perubahan) untuk Penanganan dan Pengolahan Sampah di tempatnya, Sabtu 28 Desember 2024
Dengan Sistem Pengolahan sampah Terpadu, di Sektor 6 saat ini Sudah bisa mandiri dengan Sampah yang masuk untuk di Olah saat ini Kurang Lebih 10 Ton/Hari (Sampah dari Sungai serta Sampah dari warga Masyarakat) dan Sampah akan habis terolah, dengan mekanisme Pengolahan Terpadu tutur Pelda Yudi sebagai pendamping dalam Kunjungan peserta Studi Tiru dari Kelurahan Jatisari Kota Bandung.
Pengolahan Terpadu dalam hal ini Sampah masuk yang bersumber dari Sungai dan dari Warga Masyarakat lalu di Pilah dengan menggunakan mesin Pemilah (Mesin Gibrik), Setelah terpilah antara Organik dan Anorganik, untuk yang Sampah organik dimanfaatkan untuk Kompos dan Makanan Maggot dan Sampah Anorganik yang masih mempunyai Nilai ekonomi dikumpulkan untuk dijual ke Pihak ke 3 serta Sampah Anorganik yang tidak mempunyai Nilai Ekonomi (Sampah residu) dilakukan pembakaran/Pemusnahan dengan Sistem di Bakar di Mesin Pengolah Runtah (Motah).
Untuk hasil dari Maggot itu sendiri sebagai Makanan ternak Ikan dan unggas merupakan program pemerintah dalam ketahanan Pangan, serta Abu Residu dari Hasil Pembakaran Sampah dimanfaatkan untuk campuran bahan Pavingblok dengan Komposisi Pasir 175 Kg, Abu Residu 75 Kg dan Semen 25 Kg serta air 10 Kg dengan hasil Pavingblok 120 buah.
Dengan seperti ini apabila setiap wilayah bisa menerapkan sistem pengolahan sampah terpadu maka wilayah tersebut akan bisa Zero Waste.
#Kita jaga alam_Alam jaga kita
FOLLOW THE MAJALAH CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow MAJALAH CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram