Jakarta — Parade busana spektakuler dari BTN Grand Gala menjadi penutup megah ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 pada Sabtu (31/5). Mengusung tema harmoni budaya dan mode modern, acara ini menampilkan koleksi dari tujuh desainer lintas generasi yang menegaskan peran penting fashion dalam merawat nilai-nilai lokal sekaligus menjawab tantangan global.
Deretan nama besar yang terlibat dalam peragaan busana ini antara lain Poppy Dharsono, Agnes Linggar Budhisurya, Ayu Dyah Andari, Nita Seno Adji x Sthya, Malik Moestaram, Itang Yunasz Prime, dan Oscar Lawalata Culture. Masing-masing menghadirkan karya dengan pendekatan berbeda, namun berpijak pada benang merah yang sama: warisan budaya dan keberlanjutan.
Salah satu sorotan utama datang dari koleksi Poppy Dharsono, yang menampilkan busana berbahan tenun biji kapas ramah lingkungan asal Yogyakarta. Koleksi ini sebelumnya telah dipresentasikan di pentas mode internasional, termasuk di London, Milan, dan Paris.
> “Koleksi ini bebas dari bahan kimia dan unsur hewani, dan sangat diapresiasi dalam kampanye fashion berkelanjutan global,” ujar Poppy Dharsono.
Desainer Ayu Dyah Andari mempersembahkan Charmée Luxury Collection, koleksi eksklusif bertema Lebaran dan Iduladha yang memadukan siluet feminin, detail bordir mewah, dan nuansa keanggunan klasik dalam busana muslim kontemporer.
Sementara itu, kolaborasi Nita Seno Adji x Sthya mengusung Jelajah ke Sumba, yang menyoroti kekayaan tekstil Sumba. Koleksi ini melalui proses pengerjaan hingga 42 tahap, termasuk integrasi bordir khas Tasikmalaya, menampilkan kompleksitas teknik dan kedalaman nilai budaya.
Itang Yunasz Prime turut memeriahkan panggung dengan gaya Bali Boho, perpaduan songket Bali dan motif geometris modern yang menyuguhkan interpretasi baru terhadap warisan kain nusantara.
Acara ditutup dengan koleksi dari Oscar Lawalata Culture bertajuk DARRA Spring Summer 2025, yang mengeksplorasi keindahan flora Indonesia dalam desain kebaya kontemporer yang ringan dan feminin.
Melalui peragaan yang sarat makna ini, BTN Grand Gala menunjukkan bahwa sinergi antara dunia keuangan dan industri kreatif dapat melahirkan platform yang tak hanya mendukung kreativitas lokal, tetapi juga mendorong transformasi sektor mode menuju arah yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
FOLLOW THE MAJALAH CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow MAJALAH CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram